Menurut PANews, Dewan Perwakilan Rakyat AS telah secara resmi mengesahkan Undang-Undang Inovasi dan Teknologi Keuangan Abad 21, yang juga dikenal sebagai FIT 21. Usulan tersebut, yang dipimpin oleh Partai Republik, mendapat dukungan dari banyak anggota Partai Demokrat, sehingga disetujui.

Misi utama dari proposal FIT 21 adalah untuk menentukan aspek regulasi mata uang kripto mana yang berada di bawah yurisdiksi Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan mana yang berada di bawah Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC). Di masa lalu, regulasi ganda terhadap mata uang kripto oleh SEC dan CFTC telah menjadi masalah di AS, dengan pengawasan ketat dari kedua departemen dan persaingan yang jelas untuk mendapatkan otoritas regulasi.

Perkembangan ini melegakan bagi banyak pihak proyek. SEC, dengan 5.000 karyawannya, dikenal memiliki manajemen yang lebih ketat, sedangkan CFTC, yang hanya memiliki 700 karyawan, dipandang lebih lunak. Pihak proyek lebih memilih untuk diklasifikasikan sebagai komoditas dibandingkan sekuritas.

Proposal FIT 21 menyarankan bahwa klasifikasi harus didasarkan pada apakah pihak proyek memiliki kendali langsung dan apakah pihak proyek memegang token/hak suara melebihi 20%. Pendekatan ini dapat mendorong pihak-pihak yang terlibat dalam proyek untuk bergerak menuju desentralisasi.

Banyak proyek yang ada saat ini mengklaim mengikuti proses tiga langkah: dimulai dengan sentralisasi, memperkenalkan tata kelola masyarakat dalam fase pertumbuhan, dan akhirnya mencapai desentralisasi penuh. Namun, banyak proyek yang masih berada pada tahap pertama. Jika proposal FIT 21 disetujui sepenuhnya, hal ini berpotensi merangsang pengembangan aplikasi desentralisasi yang bermakna.

RUU tersebut telah disahkan DPR dan kini menunggu keputusan Senat. Gedung Putih belum menunjukkan dukungan terhadap proposal tersebut, namun Presiden Biden belum secara langsung memvetonya. Ketua SEC juga tidak setuju dengan usulan tersebut.

Proposal FIT 21 juga mencakup beberapa rincian penting. Misalnya, hal ini menunjukkan bahwa sebagai suatu komoditas, penggalangan dana publik dapat dilakukan dengan beberapa persyaratan: penilaian di bawah $75 juta dan partisipasi ritel kurang dari 10%. Proposal tersebut juga menekankan peluang bagi generasi internet berikutnya untuk dirancang oleh orang Amerika.