Ripple, pemain utama di bidang blockchain, membuka 500 juta XRP senilai $248 juta, memicu volatilitas di pasar kripto, U.Today melaporkan. Berita ini dipublikasikan melalui Whale Alert, sebuah platform yang melacak transaksi mata uang kripto dalam jumlah besar. Ini bukanlah insiden yang terjadi satu kali saja, namun merupakan bagian dari strategi Ripple yang telah ditetapkan. Perusahaan biasanya mengeluarkan 1 miliar XRP dari escrow setiap bulannya, sebuah proses yang biasanya terjadi pada beberapa transaksi. Oleh karena itu, masuk akal untuk mengharapkan lebih banyak transaksi dalam waktu dekat.

Strategi hak asuh Ripple bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan. Meskipun aliran masuk XRP secara instan dapat berdampak pada harga untuk sementara, tujuan utamanya adalah menjaga likuiditas dan mendukung kelancaran transaksi lintas batas. Khususnya, sebagian besar XRP yang dirilis segera disimpan kembali, yang menggarisbawahi komitmen Ripple terhadap stabilitas pasar jangka panjang. Selain itu, pendekatan strategis dari perusahaan ini sangat relevan dalam lingkungan peraturan saat ini, terutama pertarungan hukum Ripple yang sedang berlangsung dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Pengumuman hari ini sejalan dengan tren penurunan yang lebih luas di pasar mata uang kripto, dengan investor menunggu hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang mencakup diskusi mengenai suku bunga. Dengan latar belakang ini, pembukaan kunci XRP dari escrow telah memicu spekulasi tentang kemungkinan dampaknya terhadap pergerakan harga mata uang kripto. Pada saat pelaporan, harga XRP turun 2.9% dan stabil di $0.488. Namun, harga telah turun sebesar 20,25% dalam 30 hari terakhir, menunjukkan sentimen bearish terhadap XRP. Meskipun terjadi penurunan ini, volume perdagangan 24 jam meningkat secara signifikan sebesar 56,09% menjadi $1,66 miliar, menunjukkan peningkatan aktivitas pasar dan partisipasi investor.