Menurut U.Today, Lucie, anggota tim Shiba Inu, telah berbagi perspektifnya tentang potensi dampak pergerakan pasar Bitcoin terhadap lintasan harga SHIB. Dia menyarankan para pengikutnya untuk mempertimbangkan gambaran pasar yang lebih luas dan menunjukkan tren bottoming dan reakumulasi, yang biasanya mengarah pada skenario pasar bullish. Pola ini terlihat pada siklus pasar saat ini dan menurut grafik Lucie masih berpotensi berlanjut. Dia yakin bahwa harga kripto, termasuk SHIB, berada di jalur supercycle dan memperkirakan tahun 2024-2025 akan menjadi periode yang menarik.

Grafik harga XRP menunjukkan pola yang dapat menunjukkan peningkatan nilai yang signifikan jika tren historis benar adanya. Indikator utama yang harus diperhatikan adalah Bollinger Bands yang saat ini sedang mengalami kontraksi signifikan. Hal ini diamati pada tahun 2017, bertepatan dengan lonjakan harga XRP sebesar 55.000%. Kontraksi serupa terjadi pada Oktober 2020, mendahului kenaikan nilai XRP sebesar 700%. Pengetatan Bollinger Bands yang sedang berlangsung, yang dimulai pada November 2022, menunjukkan potensi pertumbuhan nilai XRP dalam jangka pendek.

Beberapa bursa kripto besar telah melaporkan penarikan Bitcoin secara signifikan, mencapai rekor tertinggi sejak Januari 2023. Tren ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Menurut CryptoQuant, penarikan ini menunjukkan periode akumulasi Bitcoin, dipicu oleh penurunan harga BTC sebesar 10% baru-baru ini. Namun, data saat ini menunjukkan bahwa pasar sedang melemah, yang dapat menyebabkan kenaikan harga. CryptoQuant menunjukkan bahwa lonjakan penarikan BTC mungkin disebabkan oleh persiapan untuk halving Bitcoin yang akan datang, sebuah tren yang biasanya dikaitkan dengan kepemilikan yang lebih besar untuk mengantisipasi kenaikan harga di masa depan.