Menurut U.Today, presiden Ripple, Monica Long, telah menyoroti meningkatnya pengaruh mata uang kripto di Amerika Latin, dengan Brasil dengan cepat menjadi pemain penting di dunia kripto. Long menunjukkan keterlibatan aktif Brasil dalam keuangan tradisional (TradFi), pendekatan peraturan proaktif, dan komunitas pengembang yang berkembang sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap semakin menonjolnya negara ini dalam lanskap kripto.

Kebangkitan Brasil sebagai pusat kripto sebagian besar disebabkan oleh kerangka peraturannya yang berpikiran maju. Kerangka kerja ini telah memberikan kejelasan dan kepastian hukum bagi bisnis kripto yang beroperasi di dalam negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, Brasil telah mengambil langkah signifikan untuk mengatur dan memanfaatkan mata uang kripto, menyadari potensinya dalam mendorong inklusi keuangan dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi.

Long melakukan pengamatan ini saat menghadiri Web Summit Rio, sebuah acara teknologi besar yang diadakan di Rio de Janeiro, Brasil. KTT ini mempertemukan lebih dari 30.000 individu dan perusahaan yang mendefinisikan ulang industri teknologi.

Ripple tampaknya menyadari pengaruh Brasil yang semakin besar di dunia kripto dan potensinya untuk bertindak sebagai katalis bagi adopsi kripto di seluruh Amerika Latin. Brasil adalah rumah bagi kantor pusat regional pertama Ripple di Amerika Selatan. Sebagai bagian dari ekspansinya di Amerika Latin, Ripple bermitra dengan bank sentral Kolombia, Banco de la República, pada bulan Juni 2023. Kemitraan ini, bagian dari fase eksperimen blockchain yang dilakukan oleh Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi (MinTIC), bertujuan untuk meningkatkan sistem pembayaran bernilai tinggi Banco de la República menggunakan platform Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) Ripple.