El-Erian, kepala penasihat ekonomi Allianz, mengatakan bahwa para pembuat kebijakan di seluruh dunia sedang bergulat dengan lonjakan dolar AS dan tingginya suku bunga di Amerika Serikat. “Pihak berwenang di seluruh dunia sedikit bingung bagaimana menghadapi kekuatan dolar secara keseluruhan,” katanya, seraya menambahkan bahwa contoh klasik dari kelambanan tindakan adalah jatuhnya yen di bawah angka 154 pada tahun ini, namun hal tersebut telah belum memicu intervensi resmi.

Dia juga mengatakan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunganya rendah, tapi bukan nol. El-Erian percaya bahwa perekonomian global juga telah terbukti tangguh, namun industri dengan neraca yang “tidak seimbang” (seperti bank regional tertentu) dan negara-negara dengan utang yang “tidak berkelanjutan” adalah yang paling rentan terhadap dampak pengetatan kondisi keuangan. “Saat ini, mesin pertumbuhan tidak tersebar secara merata di seluruh dunia. Kita akan melihat cukup banyak perbedaan, tidak hanya dalam hal kebijakan namun juga hasil,” katanya.