Menurut Odaily Planet Daily, Demis Hassabis, CEO DeepMind, unit penelitian AI Google, mengatakan bahwa perusahaan akan menginvestasikan lebih dari $100 miliar dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan seiring berjalannya waktu. Ini merupakan tanda lain dari perlombaan Silicon Valley untuk berinvestasi pada AI. Hassabis juga mengatakan bahwa Google memiliki kekuatan komputasi yang lebih bertenaga dibandingkan pesaing seperti Microsoft, yang menjadi salah satu alasan mengapa mereka memilih bekerja sama dengan Google pada tahun 2014. Ia yakin bahwa ketertarikan global yang dipicu oleh ChatGPT OpenAI menunjukkan bahwa masyarakat siap menerima sistem kecerdasan buatan, meskipun sistem tersebut masih memiliki kelemahan dan rawan kesalahan.