Menurut U.Today, volume perdagangan XRP, mata uang kripto populer, melonjak sebesar 80% dalam 24 jam terakhir, melonjak hingga nilainya melebihi $4 miliar. Derivatif saja menyumbang $2,16 miliar, sementara pasar spot menambahkan tambahan $1,9 miliar, menandai peningkatan 55,4% dari hari sebelumnya. Meskipun terjadi peningkatan substansial, kapitalisasi pasar token mencapai $32,5 miliar, yang berarti rasio volume perdagangan terhadap kapitalisasi pasar sebesar 12,5%, menandakan perdagangan aktif namun tidak luar biasa.

Namun, lonjakan aktivitas perdagangan XRP ini terjadi di tengah apa yang hanya bisa digambarkan sebagai pertumpahan darah kripto. Statistik likuidasi mengungkapkan bahwa posisi senilai lebih dari $400 juta ditutup secara paksa, dengan mayoritas — 85,5% — berupa posisi buy atau pembelian. Pasar XRP menyaksikan rasio yang lebih tinggi, dengan 94% posisi berjangka yang dilikuidasi mewakili posisi panjang, dengan total $5,47 juta.

Peningkatan volume perdagangan yang dramatis ini bertepatan dengan penurunan tajam harga XRP, memicu stop loss dan margin call yang memaksa pembeli segera keluar dari posisinya. Akibatnya, volume perdagangan token mengalami lonjakan yang signifikan, mencerminkan meningkatnya aktivitas pasar di tengah aksi jual dan likuidasi yang meluas. Meskipun lonjakan volume perdagangan XRP tidak dapat disangkal signifikan, penting untuk mengkontekstualisasikannya dalam lanskap pasar kripto yang lebih luas, yang ditandai dengan volatilitas ekstrem dan kerugian yang signifikan. Terlepas dari angka volume yang mengesankan, pasar masih bergejolak, dengan investor menghadapi masa-masa sulit saat mereka menilai implikasi pertumpahan darah yang sedang berlangsung pada portofolio mereka dan pasar kripto secara umum.