Platform pinjaman berbasis Polygon, Altr, akan menggunakan teknologi blockchain untuk memecahkan masalah likuiditas yang dihadapi pemilik barang koleksi mewah ketika mencoba mengubah aset mereka menjadi uang tunai, Daily Planet melaporkan. Davide Rovelli, konsultan Altr, menjelaskan kolektor barang mewah menghadapi beberapa kendala saat mengubah aset menjadi uang tunai. Saat menjual ke dealer, kolektor mungkin menerima tawaran yang lebih rendah karena dealer perlu mendapat untung dari penjualan kembali barang tersebut. Pelelangan dapat menaikkan harga, namun juga memerlukan banyak waktu persiapan dan biaya pihak ketiga. Ia percaya bahwa blockchain dapat berperan dalam memecahkan masalah ini bagi para kolektor. Menurut Rovelli, kolektor dapat mendigitalkan koleksinya, membuat sertifikat kepemilikan digital di blockchain, dan menggunakan aset digital sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman on-chain dengan cepat.