Menurut Jinshi, data menunjukkan bahwa penjualan ritel AS secara tak terduga turun, dan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor dua tahun turun menjadi 4,5%. Klaim bahwa ekonomi AS secara tak terduga kuat telah hancur. Data CPI pada hari Selasa membuat para pedagang menunda spekulasi penurunan suku bunga, sementara data hari ini menunjukkan konsumen melambat, sebuah sinyal dovish. Hal ini akan menarik dolar lebih rendah dan berpotensi meningkatkan saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga.