Menurut Cointelegraph, presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen telah mengumumkan inisiatif baru untuk memberikan startup kecerdasan buatan (AI) akses yang dipercepat ke superkomputer Eropa. Pengumuman itu dibuat pada pertemuan E.U. Pidato kenegaraan pada 13 September.
Presiden von der Leyen menyerukan penciptaan kerangka kerja global baru untuk AI, yang dibangun berdasarkan tiga pilar: pagar pembatas, tata kelola, dan panduan inovasi. Ia merujuk pada Undang-Undang AI di Uni Eropa sebagai cetak biru bagi dunia dan mendesak komunitas global untuk membentuk dewan tata kelola serupa dengan Panel Internasional tentang Perubahan Iklim.
Untuk mendukung panduan inovasi, von der Leyen mengumumkan inisiatif di seluruh Uni Eropa untuk mempercepat akses ke superkomputer Eropa bagi startup AI yang ingin melatih model dan melakukan penelitian. Dia menyoroti bahwa Eropa telah menjadi pemimpin dalam superkomputer, dengan tiga dari lima superkomputer terkuat di dunia. Presiden juga memuji perusahaan-perusahaan teknologi AS yang secara sukarela mengadopsi standar dan etika AI, serta UE. perusahaan-perusahaan yang telah melakukan hal serupa, dan menyerukan pembentukan standar global minimum untuk penggunaan AI yang aman dan etis.