Menurut Cointelegraph, regulator AS meminta Nvidia dalam laporan triwulanan terbarunya untuk membatasi ekspor chip kecerdasan buatan (AI) ke “negara-negara tertentu di Timur Tengah.”
Laporan menunjukkan bahwa peraturan baru ini memengaruhi chip Nvidia A100 dan H100, yang membantu mempercepat tugas pembelajaran mesin. Nvidia tidak merinci negara Timur Tengah mana yang terkena dampaknya.
Menurut Reuters, regulator AS juga telah mengeluarkan larangan serupa terhadap Advanced Micro Devices (AMD), pesaing langsung Nvidia, yang meminta larangan ekspor chip AI canggih ke beberapa negara Timur Tengah.
Nvidia mengatakan dalam laporan triwulanannya bahwa pengajuan peraturan baru tidak akan memiliki “dampak material langsung” pada bisnisnya dan tidak akan memperhitungkan “sebagian besar” pendapatannya. Namun, perusahaan tersebut mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka bekerja sama dengan pemerintah AS dalam masalah ini.