Menurut KriptoKentang, ahli strategi pemasaran Shibarium, Lucie, telah mengeluarkan pernyataan untuk menjernihkan kesalahpahaman terkait tokenomik proyek. Hal ini terjadi di tengah desas-desus media sosial yang dihasilkan oleh influencer yang menjanjikan pembakaran SHIB yang signifikan. Dalam sebuah tweet, tim Shibarium menekankan bahwa tidak ada otoritas pusat yang memegang kunci pasokan SHIB dan bahwa platform tersebut beroperasi sebagai entitas yang sepenuhnya terdesentralisasi. Artinya, setiap token yang terbakar adalah murni hasil dari orang yang memilih menggunakan Shibarium. Mereka lebih lanjut mengklarifikasi bahwa aspek unik dari desain Shibarium adalah kemampuannya untuk membakar token SHIB dengan biaya bahan bakar yang rendah, sehingga lebih mudah diakses oleh jutaan orang untuk menggunakan dan berkontribusi pada pembakaran token SHIB. Oleh karena itu, pembakaran token tidak bergantung pada segelintir individu tetapi merupakan upaya kolektif seluruh komunitas. Setiap interaksi pada Shibarium menghasilkan sebagian kecil SHIB yang terbakar. Meskipun jumlah token SHIB yang dibakar akan terungkap di pembaruan mendatang, pengembang menghimbau pengguna untuk tidak terburu-buru. Mereka menyoroti bahwa dampak Shibarium adalah bagian dari rencana jangka panjang, dengan dampak signifikan diperkirakan akan muncul dalam waktu 8-12 bulan. Tim menyimpulkan pernyataan mereka dengan menekankan pentingnya fakta dibandingkan hype, mendorong komunitas untuk bersabar sambil memahami esensi tokennomics Shibarium.