Bitcoin saat ini diperdagangkan sekitar $104.000, tetapi menurut analisis oleh bursa Jepang BitBank, harganya bisa turun kembali ke $100.000 karena data ekonomi AS yang negatif terkait dengan inflasi dan angka ketenagakerjaan.

Fokus Pasar Beralih ke Faktor Makroekonomi

Menurut Yuya Hasegawa, analis pasar di BitBank, setelah pelantikan Donald Trump, pasar kripto kini berfokus pada laporan ekonomi AS mendatang.

📉 Meskipun inflasi sedikit menurun pada bulan Desember, namun tetap saja inflasi masih sangat tinggi.
Jika data ekonomi mendatang tidak menguntungkan, Bitcoin dapat menghadapi tekanan penurunan lebih lanjut.

Ethereum, yang biasanya mengikuti pergerakan Bitcoin, saat ini berkinerja lebih baik. Setelah SEC menyetujui ETF BTC-ETH Bitwise, minat investor terhadap Ethereum meningkat secara signifikan.

ETF Ethereum Membalikkan Tren dan Melihat Arus Masuk Positif

ETF Ethereum telah berubah positif setelah beberapa hari terjadi arus keluar.
📊 Dana sekarang menambahkan ETH senilai $67,8 juta ke kepemilikan mereka.

Tren positif Ethereum ini dapat memberikan stabilitas pasar, tetapi Bitcoin tetap berada di bawah tekanan karena kondisi ekonomi makro.

Data Inflasi Negatif Bisa Pengaruhi Keputusan The Fed

Pada hari Jumat, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik sebesar 0,3% pada bulan Desember, lebih tinggi dari yang diharapkan.

Jika inflasi tetap tinggi, Federal Reserve (Fed) tidak mungkin menurunkan suku bunga.
📉 Suku bunga tinggi biasanya mengurangi likuiditas pasar, yang berdampak negatif pada mata uang kripto.

Namun, James Wo, pendiri Digital Finance Group, percaya bahwa jika inflasi mulai menurun, ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dapat memicu tren bullish.

“Pemotongan suku bunga yang diharapkan akan meningkatkan jumlah uang beredar, yang meningkatkan daya beli dan sering kali memacu pertumbuhan pasar,” jelas Wo.

Perubahan Regulasi dan Dampaknya pada Pasar Kripto

Meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi, prospek jangka panjang untuk Bitcoin dan Ethereum tetap positif.

Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini menyarankan agar bank-bank AS dapat bekerja sama dengan perusahaan kripto.
📌 Penghapusan aturan restriktif SAB 121 mengindikasikan potensi deregulasi di sektor tersebut.
Hal ini dapat menarik investor institusional baru dan memperkuat pasar dalam jangka panjang.

Kebijakan Trump dan Meningkatnya Minat terhadap Aset Cadangan

Menurut 10X Research, kebijakan perdagangan Trump dapat mendukung Bitcoin, seperti halnya kebijakan tersebut baru-baru ini meningkatkan harga emas.

Sejak pemilihannya, 393 metrik ton emas—senilai $35 miliar—telah dipindahkan ke brankas COMEX di New York.
📊 Ini meningkatkan cadangan emas sebesar 75%, level tertinggi sejak 2022.

Emas sering dilihat sebagai aset safe haven, yang berarti kenaikan harga emas juga dapat memacu permintaan Bitcoin sebagai aset cadangan alternatif.

Akankah Bitcoin Terus Menurun atau Bangkit Kembali?

⚠️ Analis memperingatkan bahwa BTC dapat turun ke $100.000 dalam jangka pendek.
🚀 Namun, prospek jangka panjangnya tetap positif, terutama jika Fed menurunkan suku bunga dan minat institusional terhadap kripto terus tumbuh.

Jawaban atas pertanyaan apakah Bitcoin akan terus jatuh atau mengalami pemulihan yang kuat akan menjadi lebih jelas dalam beberapa minggu mendatang seiring dirilisnya data ekonomi baru. 📊🔥

#BTC , #bitcoin , #CryptoAnalysis , #CryptoMarket , #ETH



Tetap selangkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia mata uang kripto!

Melihat:

,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini ditujukan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apa pun. Konten halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam mata uang kripto dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial.