Investor tetap berhati-hati saat pasar kripto mencoba pulih dari penurunan di awal minggu. Bitcoin sejak itu kehilangan sebagian posisinya, jatuh ke $104.000 pada hari Jumat, meskipun sempat menguji $106.000 pada hari Kamis.
Bitcoin Melampaui $106K, Namun Aksi Ambil Untung Terus Menekan
Dalam 24 jam terakhir, nilai total pasar kripto meningkat 0,4%, mencapai $3,57 triliun. Namun, masih ada penurunan 1,4% dibandingkan minggu lalu. Karena pasar terus mengalami pemulihan yang lambat dan tidak merata, investor memilih untuk bertindak hati-hati.
Indeks sentimen kripto memasuki wilayah “keserakahan ekstrem”, naik ke angka 76 pada hari Jumat, level tertinggi dalam dua setengah minggu terakhir. Namun, tidak adanya FOMO (fear of missing out) yang kuat di pasar melemahkan ekspektasi para investor untuk memperoleh keuntungan cepat. Di pasar tradisional, reli yang hati-hati seperti itu umumnya dianggap lebih berkelanjutan.
Salah satu alasan utama mengapa Bitcoin mengalami kemunduran meskipun melampaui $106.000 adalah karena investor mengambil untung pada level ini. Dalam beberapa minggu terakhir, pemegang Bitcoin telah menjual sekitar 75.000 BTC ($7,5 miliar), sementara penambang menjual 20.000 BTC (sekitar $2 miliar) pada pertengahan Januari. Perusahaan analitik on-chain Glassnode mencatat bahwa investor jangka panjang melihat adanya perlambatan dalam laju penjualan, sementara CryptoQuant menekankan bahwa rasio leverage di pasar derivatif Bitcoin belum mencapai tingkat ekstrem yang terlihat selama reli bull tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada tren naik yang lebih seimbang di pasar.
Investasi Perusahaan dan Pemerintah Mendukung Bitcoin
Berdasarkan data historis, Bitcoin diperkirakan akan melampaui $200.000 pada tahun 2025, menurut analisis Bitwise. Prakiraan ini didorong oleh meningkatnya permintaan ETF Bitcoin dan pembelian BTC oleh beberapa negara dan perusahaan besar. Tesla mengumumkan bahwa mereka memperoleh laba sebesar $589 juta dari kepemilikan Bitcoinnya pada kuartal terakhir tahun 2023. Sementara total laba bersih perusahaan mencapai $7,1 miliar pada tahun 2024, disebutkan bahwa perusahaan memegang 11.509 BTC ($1,21 miliar).
Di sisi lain, parlemen El Salvador dengan cepat menyetujui rancangan undang-undang yang mencakup perubahan strategi Bitcoin negara tersebut, sejalan dengan perjanjian dengan Dana Moneter Internasional (IMF). El Salvador, yang berencana menerima pinjaman $1,4 miliar dari IMF, saat ini memegang 6.049 BTC ($635 juta).