Regulator di Hong Kong berupaya menetapkan prinsip panduan untuk stablecoin sebelum akhir tahun 2023.
Berita ini adalah yang terbaru dari serangkaian peraturan yang berfokus pada kripto dari Hong Kong ketika kota tersebut berupaya untuk kembali ke sikap ramah terhadap mata uang kripto sebelumnya.
Aturan Stablecoin akan hadir di Hong Kong
Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) telah mengumumkan pembaruan pada rencana rezim peraturan stablecoin. HKMA merinci hal ini dalam kesimpulan seruannya untuk makalah diskusi tentang aset kripto dan stablecoin yang diterbitkan pada 31 Januari.
Pengawas keuangan Hong Kong sedang berupaya menciptakan rezim perizinan untuk penerbit stablecoin.
HKMA juga berupaya mengawasi aktivitas entitas yang menerbitkan stablecoin yang didukung fiat. Ini adalah stablecoin yang didukung oleh mata uang nasional, misalnya tether USD (USDT) yang dipatok ke dolar AS.
Laporan HKMA menyatakan bahwa penerbit stablecoin yang didukung fiat harus memiliki cadangan yang cukup untuk mendukung token mereka. Cadangan ini juga harus berkualitas tinggi, mengacu pada mata uang yang digunakan untuk menjaga keseimbangan stablecoin dengan mata uang fiat yang mendasarinya.
Rezim peraturan Hong Kong tidak akan memiliki tempat untuk stablecoin algoritmik, menurut laporan tersebut. Stablecoin algo tidak didukung oleh cadangan mata uang fiat. Mereka malah didukung oleh token kripto, dengan pasaknya dipertahankan melalui algoritma perluasan dan kontraksi pasokan.
Beberapa stablecoin algoritmik pernah runtuh di masa lalu, termasuk terra USD (UST), yang merupakan bagian dari ekosistem Terra.
Kejelasan kripto yang berkembang di Hong Kong
Laporan terbaru menunjukkan upaya Hong Kong untuk memastikan kejelasan kripto. Kepala Eksekutif HKMA Eddie Yue menyatakan bahwa ada rencana untuk menerapkan aturan stablecoin sebelum akhir tahun 2023.
Regulator Hong Kong baru-baru ini menguraikan rencana untuk beberapa peraturan kripto.
Komisi Sekuritas dan Berjangka kota tersebut menyatakan bahwa pedagang eceran hanya diperbolehkan terpapar pada aset yang sangat likuid. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk membuka kembali arena perdagangan kripto di kota tersebut, yang telah dibatasi secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.