10 Januari, analis CoinDesk James Van Straten menyatakan bahwa ketika Bitcoin mendekati 100.000 dolar AS, sentimen pasar biasanya beralih menjadi bullish, dan para investor berusaha untuk terus mendorong pasar naik. Namun, ada juga situasi sebaliknya, ketika Bitcoin mendekati 90.000 dolar AS, seperti pada hari Kamis, para investor beralih menjadi bearish. Pergerakan Bitcoin cenderung bergerak menuju area maksimum rasa sakit, yang saat ini terlihat sebagai periode fluktuasi antara dua rentang nilai ini. Derivatif Bitcoin memainkan peran penting dalam fluktuasi harga yang bergejolak ini; derivatif seperti futures dan opsi meskipun hanya menyumbang beberapa persen dari total kapitalisasi pasar, tetapi pengaruhnya dalam pasar semakin besar. Salah satu indikator yang diperhatikan trader adalah suku bunga pendanaan perpetual futures. Ini adalah suku bunga pendanaan rata-rata yang ditetapkan oleh bursa untuk kontrak futures perpetual (dalam persentase). Ketika suku bunga positif, posisi long secara teratur membayar biaya untuk posisi short; sebaliknya, ketika suku bunga negatif, posisi short secara teratur membayar biaya untuk posisi long. Selama pasar bullish, Bitcoin cenderung memiliki suku bunga pendanaan positif karena trader percaya harga akan terus naik, tetapi ketika pasar terlalu panas, biasanya kehilangan momentum, dan harga mulai turun, yang menyebabkan gelombang likuidasi. Namun, hal yang sama juga berlaku dalam pasar bearish, karena dasar harga akan terbentuk seiring waktu, dan harga dapat dengan cepat rebound, yang dapat menyebabkan trader terburu-buru untuk menutup posisi. Pada saat-saat ini, dasar lokal akan terbentuk. Berdasarkan data kemarin, suku bunga pendanaan sempat beralih menjadi negatif -0,001%, ini adalah pertama kali terjadi tahun ini, dan hanya terjadi beberapa kali sejak November 2024. Ini menyebabkan likuidasi leverage dan perubahan sentimen pasar, setelah itu harga Bitcoin kembali naik di atas 94.000 dolar AS. Suku bunga pendanaan negatif tidak selalu langsung menyebabkan rebound harga atau pembentukan dasar, tetapi dapat diamati bersamaan dengan alat grafik harga dan indikator teknis lainnya untuk membentuk pandangan pasar. Suku bunga pendanaan negatif juga dapat menjadi pertanda berlanjutnya pasar bearish, bukan dasar yang segera. Demikian pula, suku bunga pendanaan positif selama pasar bullish mungkin tidak berarti pasar terlalu panas, tetapi mencerminkan permintaan yang kuat yang berkelanjutan.