Menurut Odaily, dolar AS menguat menjelang rilis data ketenagakerjaan nonpertanian, yang dapat memberikan wawasan mengenai waktu pemangkasan suku bunga Federal Reserve berikutnya. Ekonom ING Francesco Pesole mencatat dalam sebuah laporan bahwa keseimbangan risiko mendukung dolar yang lebih kuat, karena angka ketenagakerjaan yang kuat dapat menyebabkan pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga pada bulan Maret, yang berpotensi menunda pemangkasan suku bunga pertama yang sudah diperhitungkan secara penuh hingga setelah bulan Juni. Sebaliknya, jika data tidak memenuhi ekspektasi, investor mungkin mengurangi posisi dolar mereka yang bullish. Namun, posisi ini dapat dibangun kembali pada level yang lebih menguntungkan sebelum rilis data utama dan pelantikan presiden pada tanggal 20 Januari.