Pada tanggal 8 Januari, Bitcoin mengalami penurunan tajam, mendekati angka $96.000 sebelum akhirnya turun. Penurunan signifikan ini terutama dipicu oleh perubahan dramatis dalam apa yang disebut "Trump Trade," yang mengakibatkan posisi long senilai sekitar $205 juta dilikuidasi hanya dalam waktu satu jam. Gejolak pasar ini menyusul pernyataan terbaru dari Elon Musk, yang berspekulasi bahwa Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru dibentuk (14824563730.) dapat berdampak besar pada kinerja mata uang kripto di masa mendatang. Musk mengisyaratkan bahwa Bitcoin, Dogecoin, dan aset digital utama lainnya mungkin mengalami tekanan ke bawah karena perkembangan ini.

Elon Musk, seorang advokat terkemuka untuk disiplin fiskal, menekankan bahwa jika inisiatif Trump berhasil mengekang inflasi, hal itu dapat mengurangi daya tarik mata uang kripto sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi. Menanggapi postingan oleh Garry Tan, CEO Y Combinator, Musk menjelaskan bahwa mengatasi inflasi dolar dapat menyebabkan penurunan penilaian mata uang kripto yang dibeli dengan USD. Ia lebih lanjut menekankan pentingnya memahami korelasi antara kekuatan dolar AS dan harga aset digital, terutama karena kekhawatiran inflasi mereda.

Utang nasional AS yang membengkak, yang sekarang melebihi $34 triliun, telah meningkatkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan keuangan. 14824563730 Belanja pemerintah yang besar, terutama setelah pandemi COVID-19, telah memicu inflasi, yang mencapai puncaknya di atas 10% pada tahun 2022. Sebagai tanggapan, Federal Reserve mengadopsi

14667736997#CryptoMarketDip #NFPCryptoImpact #doge⚡ #Doge🚀🚀🚀