Elon Musk telah mengonfirmasi bahwa X (dulu Twitter) akan fokus pada sistem pembayaran fiat daripada cryptocurrency, mengutip tantangan regulasi sebagai alasan utama. Dalam siaran langsung baru-baru ini, Musk menjelaskan bahwa mendapatkan lisensi untuk pembayaran crypto di berbagai yurisdiksi memakan waktu dan membutuhkan banyak sumber daya. Sebaliknya, sistem pembayaran fiat lebih mudah diimplementasikan dan diatur, memungkinkan X untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan lebih dapat diandalkan secara global. Musk menekankan bahwa menyempurnakan pembayaran fiat sekarang akan memberikan fondasi untuk inovasi di masa depan, termasuk potensi integrasi cryptocurrency.
Meskipun dukungan Musk yang terkenal untuk cryptocurrency seperti Bitcoin dan Dogecoin, keputusan ini mewakili jeda strategis pada fitur berbasis crypto seperti tipping dan pembayaran. Musk menggambarkan langkah ini sebagai "langkah sementara tetapi perlu," menyisakan ruang untuk adopsi crypto di masa depan.
Pengumuman ini telah memicu reaksi campur aduk. Para penggemar crypto menyatakan kekecewaan, karena mereka berharap X akan mempercepat adopsi arus utama mata uang digital. Namun, yang lain melihat keputusan ini sebagai pragmatis, memungkinkan X untuk menstabilkan sistem pembayarannya sebelum menghadapi lanskap regulasi kompleks dari crypto.
Sistem pembayaran fiat X bertujuan untuk mencakup fitur-fitur seperti transfer instan, layanan langganan, dan pengiriman uang global, sejalan dengan tujuan monetisasi platform. Dengan memprioritaskan fiat, X dapat membangun kemitraan dengan bank tradisional dan pemroses pembayaran sambil memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada.
Sementara pergeseran ini menunda adopsi cryptocurrency, ini menyoroti tantangan yang dihadapi platform dalam mengintegrasikan solusi blockchain. Visi jangka panjang Musk menunjukkan bahwa crypto masih bisa berperan di masa depan X setelah fondasi dibangun.