Postingan Otoritas Thailand Tutup Operasi Penambangan Bitcoin karena Pencurian Listrik muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Pihak berwenang Thailand telah menggerebek operasi penambangan Bitcoin besar-besaran di Chonburi, yang ditemukan menggunakan listrik secara ilegal dengan merusak meteran listrik. Operasi yang menyebabkan kerugian finansial besar yang diperkirakan mencapai ratusan juta Baht itu dibongkar pada 9 Januari 2025. Ladang penambangan itu telah memasang meteran listriknya untuk mengonsumsi daya dalam jumlah besar di malam hari, sementara tampak normal di siang hari.

Selama penggerebekan, hampir 1.000 rig penambangan Bitcoin disita, dengan operasi dilakukan bekerja sama dengan Divisi Pemberantasan Kejahatan (CSD). Identitas para operator tetap tidak diketahui, dan penyelidikan sedang berlangsung.

Penambangan Bitcoin membutuhkan listrik untuk komputer berperforma tinggi, dan beberapa penambang terpaksa melakukan kegiatan ilegal untuk mengurangi biaya. Insiden ini bukan yang pertama di Thailand, dengan operasi penambangan ilegal sebelumnya ditemukan pada tahun 2024, menyebabkan pemadaman listrik lokal.

Otoritas Listrik Provinsi Thailand (PEA) diharapkan akan meningkatkan upaya untuk mencegah pencurian listrik, sementara CSD terus menyelidiki operasi ini. Masalah global penambangan Bitcoin ilegal tidak unik untuk Thailand, karena negara seperti Rusia juga telah menghadapi insiden serupa, termasuk penggerebekan pada tahun 2024 di mana pihak berwenang menyita ratusan rig penambangan yang mengeksploitasi tarif listrik rumah tangga.

Selain itu, Thailand menghadapi kekhawatiran yang semakin meningkat terkait kejahatan terkait kripto, termasuk jaringan penipuan lintas batas yang baru-baru ini dibongkar pada tahun 2024 yang beroperasi di Thailand, Kamboja, dan Myanmar.

Namun, pada bulan November 2024, Chief Marketing Officer Binance, Rachel Conlan, mengatakan bahwa Thailand adalah salah satu dari 20 pasar global teratas bursa tersebut, dengan penetrasi kripto di negara itu diperkirakan mencapai 12%, dua kali lipat dari rata-rata global. Thailand juga telah bekerja untuk menciptakan kerangka regulasi untuk kripto, meluncurkan sandbox regulasi aset digital untuk mendorong adopsi kripto.