PEMAHAMAN KUNCI
Elon Musk mengatakan pada hari Rabu bahwa tujuannya untuk memotong $2 triliun dalam pengeluaran pemerintah mungkin merupakan angka yang sulit dicapai, dengan setengah dari angka tersebut lebih mungkin.
Musk mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa memotong pemborosan di pemerintah federal adalah "lingkungan kaya target," tetapi mengatakan memotong $2 triliun akan menjadi "hasil kasus terbaik."
CEO Tesla dan Vivek Ramaswamy telah ditugaskan untuk memimpin departemen penasihat yang akan memberikan rekomendasi untuk pemotongan anggaran pemerintah kepada pemerintahan Trump yang baru.
CEO Tesla (TSLA) Elon Musk mengakui bahwa targetnya untuk memotong pengeluaran pemerintah sebesar $2 triliun mungkin akan sulit untuk diselesaikan, dengan setengah dari angka itu terlihat sebagai pilihan yang lebih realistis.
Musk mengatakan dalam sebuah wawancara larut malam Rabu bahwa Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipandunya akan beroperasi dalam "lingkungan kaya target" ketika datang untuk menemukan pemborosan di pemerintah federal, tetapi mengatakan bahwa target awalnya mungkin terlalu tinggi.
"Kami akan mencoba untuk $2 triliun," kata Musk. "Saya pikir itu seperti hasil kasus terbaik, tetapi saya juga berpikir bahwa Anda harus memiliki beberapa kelebihan. Saya pikir kami mencoba untuk $2 triliun, kami memiliki peluang baik untuk mendapatkan 1 [triliun]. Dan jika kami ... mengurangi defisit anggaran dari 2 triliun menjadi 1 triliun dan semacamnya membebaskan ekonomi untuk memiliki pertumbuhan tambahan sehingga output barang dan jasa sejalan dengan peningkatan pasokan uang, maka tidak akan ada inflasi."
🔸'Insentif Terbalik untuk Membuang Uang'
Musk mengatakan dia tahu orang-orang di pemerintah yang ingin memotong pengeluaran, tetapi diberitahu untuk menghabiskan seluruh anggaran mereka agar tidak dipotong di siklus anggaran berikutnya, menyebutnya "insentif terbalik untuk membuang uang."
Musk adalah pendukung vokal dan finansial kampanye Donald Trump 2024, dan telah ditunjuk sebagai ko-kepala DOGE, yang akan memberikan saran tentang pemotongan anggaran kepada Gedung Putih. Para ahli telah mengatakan bahwa angka $2 triliun tidak mungkin dari awal, karena para legislator kemungkinan akan ragu untuk melakukan pemotongan pada program-program populer yang diperlukan untuk mencapai angka tersebut.
Musk dan pengusaha serta mantan kandidat presiden Republik Vivek Ramaswamy ditugaskan untuk memimpin departemen penasihat, dan akan memiliki waktu hingga 4 Juli 2026 untuk memberikan rekomendasi, kata Trump.