Postingan Mengapa Kripto Anjlok? Sikap Pengetatan FED dan Dampak Penjualan Silk Road BTC pada Bitcoin muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Baru-baru ini, total pasar mata uang kripto telah turun di bawah $3,2 triliun, kehilangan lebih dari $300 miliar sejak 6 Januari. Bitcoin (BTC) saat ini berada di atas $92.000, menunjukkan tren kenaikan ke posisi terendah sejak 30 Desember.

Sentimen bearish semakin kuat dengan laporan yang menunjukkan bahwa pemerintah AS telah diberi lampu hijau untuk menjual 69.370 BTC ($6,5 miliar) dari penyitaan Silk Road. Hal ini meningkatkan ketegangan politik, karena presiden terpilih Donald Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari, telah berjanji untuk tidak menjual 187.236 BTC yang dimiliki oleh pemerintah AS.

Ketakutan Jual Berlebihan?

Namun, analis Van Straten yakin bahwa kekhawatiran akan aksi jual mungkin berlebihan karena potensi penjualan 69.370 BTC dapat terjadi secara tertib dan mungkin sudah diperhitungkan dalam pasar.

Kedua, ia mencatat bahwa pasar telah menyerap lebih dari 1 juta BTC sejak September, dengan harga Bitcoin naik dari $60.000 menjadi lebih dari $100.000. Analis tersebut juga mencatat bahwa ketika pemerintah Jerman menjual 50.000 BTC pada pertengahan tahun 2023, pasar telah memperhitungkannya, dan harga mencapai titik terendah sekitar $55.000 bahkan ketika mereka masih menyimpan beberapa BTC, yang menunjukkan bahwa penjualan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap pasar.

Prospek Tetap Bearish

QCP Capital dalam siaran Telegram menyampaikan bahwa Bitcoin bangkit kembali tadi malam ke $95,2K setelah berhasil menguji ulang level support utama $92,5K. Namun, prospek BTC tetap bearish selama sesi Asia awal hari ini setelah berita tentang pemerintah AS yang menjual simpanan Silk Road BTC yang disita tersebar.

Para pedagang di QCP mencatat bahwa harga kripto terus terbebani oleh hambatan makro, karena Risalah Fed tadi malam mengungkapkan sikap yang semakin agresif. Fed mengindikasikan bahwa mereka akan memperlambat laju pemotongan suku bunga mengingat risiko inflasi telah meningkat.

Selain itu, survei ketenagakerjaan ADP kemarin juga menambah ketidakpastian makro, menunjukkan perlambatan dalam perekrutan sektor swasta dan kenaikan upah. Hal ini sangat kontras dengan lowongan pekerjaan JOLTS hari Selasa, yang menggambarkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat.

Di pasar opsi, volatilitas untuk kontrak jangka panjang meningkat, sementara opsi jangka pendek mengalami volatilitas yang lebih rendah. Dengan ditutupnya pasar AS hari ini, QCP memperkirakan Bitcoin (BTC) akan tetap lemah, kemungkinan diperdagangkan antara $92K dan $95K. Namun, jika harga Bitcoin turun di bawah $92K, harganya dapat terus menurun, berpotensi mencapai $90K.