Dalam perkembangan signifikan dalam dunia mata uang kripto, pengusaha Korea Selatan Do Kwon yang terlibat dalam kehancuran besar token LUNA dan stablecoin terkait TerraUSD (UST) yang dipatok dalam dolar, harus hadir di pengadilan di Amerika Serikat.

Sidang ini, seperti yang diumumkan oleh Hakim Paul Engelmeyer dari Pengadilan Distrik Selatan New York, diperkirakan akan dimulai pada Januari 2026.

Kasus terhadap Kwon, yang diekstradisi ke Amerika Serikat dari Montenegro pada tanggal 31 Desember 2024, menandai momen penting dalam tindakan regulasi mata uang kripto. Saat ini ditahan di pusat penahanan federal di Brooklyn, New York, Kwon telah hadir di pengadilan dua kali.

Dalam persidangan pertamanya pada tanggal 2 Januari, Kwon mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan terhadapnya, sehingga memulai pertarungan hukum yang rumit.

Tuduhan dan tuduhan

Jaksa di Amerika Serikat mengajukan sembilan dakwaan terhadap Kwon, termasuk penipuan sekuritas, penipuan kawat, penipuan komoditas, dan konspirasi pencucian uang. Jaksa menyatakan bahwa Kwon, sebagai pendiri Terraform Labs, menyebarkan informasi palsu tentang stabilitas dan keandalan stablecoin TerraUSD pada tahun 2021.

Mereka lebih lanjut menuduh bahwa pertumbuhan Terra dan Luna sebagian besar disebabkan oleh penipuan Kwon.

Tuduhan ini menyoroti aspek penting dunia mata uang kripto—garis tipis antara pertumbuhan pesat dan potensi pelanggaran peraturan. Kasus Kwon menggarisbawahi kerentanan mata uang digital terhadap keruntuhan yang cepat ketika kepercayaan dasar dilanggar.

Implikasi terhadap Regulasi Cryptocurrency

Uji coba ini tidak hanya akan menyelesaikan nasib Kwon tetapi juga menimbulkan pertanyaan yang lebih luas tentang regulasi mata uang kripto.

Dengan perubahan lanskap politik di Amerika Serikat, terutama dengan kemungkinan akan menjabatnya presiden yang pro-mata uang kripto seperti Donald Trump, hasil dari uji coba ini dapat berdampak luas pada kerangka pengelolaan mata uang digital.

Proses persidangan yang dijadwalkan mencakup sidang praperadilan yang dijadwalkan pada tanggal 6 Maret, di mana kasus pemerintah terhadap Kwon akan diuraikan secara lebih rinci. Sidang praperadilan tambahan ini dimaksudkan untuk memperjelas kompleksitas dakwaan dan mempersiapkan pembelaan dan penuntutan untuk tahap persidangan utama.

Bencana Terra/Luna secara luas dianggap sebagai salah satu keruntuhan finansial yang paling mengejutkan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga menarik perhatian regulator di Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Organisasi-organisasi ini telah meneliti keruntuhan tersebut dan menunjuk Kwon sebagai arsitek utama dari apa yang mereka anggap sebagai penipuan mata uang kripto bernilai jutaan dolar.

Ketika kasus hukum ini terungkap, komunitas mata uang kripto tetap tegang dan mengawasi dengan cermat karena kasus ini dapat menentukan pendekatan manajemen di masa depan dan mekanisme stabilitas dalam kematian pasar mata uang kripto global.