$USUAL

Berikut adalah beberapa perkembangan dan tren terbaru di jalur stablecoin pada tahun 2025:

Ukuran pasar dan dominasi

• Pertumbuhan ukuran pasar: Pada Desember 2024, volume sirkulasi stablecoin telah mencapai level tertinggi dalam sejarah, melebihi 200 miliar dolar AS. Pada tahun 2025, total kapitalisasi pasar stablecoin diperkirakan akan meningkat menjadi 300 miliar dolar AS, dan beberapa analis bahkan memprediksi bahwa dalam lima tahun ke depan, pasar ini bisa tumbuh menjadi 3 triliun dolar AS.

• Mempertahankan dominasi: USDT dan USDC sebagai dua stablecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar saat ini, diperkirakan akan terus mempertahankan dominasi mereka pada tahun 2025. USDT dengan keunggulan yang ada, akan tetap menjadi stablecoin terbesar tahun depan.

Perkembangan teknologi dan aplikasi

• Penerapan teknologi lapisan kedua (L2): Pada tahun 2025, stablecoin akan mengadopsi teknologi L2 di jaringan seperti Arbitrum, Optimism, dan Base, yang akan menjadi salah satu bidang perkembangan terbesar untuk token. Adopsi teknologi L2 akan memungkinkan stablecoin untuk melakukan transaksi yang lebih efisien dan biaya yang lebih rendah di bidang cryptocurrency.

• Pendapatan dan interoperabilitas: Dengan adopsi L2 dan interoperabilitas yang semakin luas, industri stablecoin mungkin akan melihat lebih banyak solusi stablecoin yang menghasilkan pendapatan pada tahun 2025. Misalnya, stablecoin seperti PayPal USD hanya memerlukan kepemilikan stablecoin untuk memberikan imbalan pendapatan. Selain itu, interoperabilitas antara blockchain akan mendorong transfer stablecoin yang mulus di berbagai platform cryptocurrency, membuka lebih banyak kasus penggunaan.

• Ekspansi di bidang pembayaran: Visa memperkirakan bahwa permintaan untuk kartu yang terikat dengan stablecoin akan meningkat pesat pada tahun 2025. Stablecoin sebagai alat pembayaran internasional akan memasuki arus utama, misalnya, stablecoin baru seperti Ripple USD (RLUSD) dari Ripple Labs akan fokus pada penyelesaian lintas batas. Data dari BitPay menunjukkan bahwa meskipun stablecoin hanya menyumbang 5% dari semua transaksi, pada tahun 2024, mereka telah menguasai setidaknya seperempat volume transaksi di platform pembayaran kripto.

Regulasi dan kepatuhan

• Klarifikasi kebijakan regulasi: Pada tahun 2025, regulasi untuk stablecoin akan lebih jelas. Misalnya, regulasi MiCA di Eropa akan mengatur stablecoin dan cryptocurrency lainnya. Regulasi yang lebih jelas akan membantu stablecoin bertransformasi dari alat keuangan niche menjadi kategori aset mainstream.

• Perkembangan stablecoin yang patuh: Stablecoin yang patuh seperti Pax Dollar (USDP) yang diterbitkan oleh Paxos, akan meningkatkan transparansi dan kepercayaan melalui kepatuhan terhadap pedoman manajemen portofolio, penerbitan laporan audit bulanan, dan lainnya.

Tren dan inovasi yang muncul

• Stablecoin yang terikat dengan mata uang lokal: Pada tahun 2025, stablecoin yang terikat dengan mata uang lokal akan meningkat. Misalnya, Bank Sentral Uni Emirat Arab telah menyetujui peluncuran stablecoin AE Coin yang didukung oleh Dirham. Stablecoin lokal akan diintegrasikan ke dalam sistem perbankan lokal, yang mungkin menantang dominasi dolar dan mendiversifikasi pasar.

• Kebangkitan stablecoin terdesentralisasi: Proyek stablecoin terdesentralisasi seperti Usual memperoleh banyak perhatian dan pendanaan di paruh kedua tahun 2024. Usual menerbitkan stablecoin terdesentralisasi USD0 dengan menggunakan obligasi negara AS jangka pendek sebagai aset jaminan, dan TVL-nya meningkat pesat dalam waktu singkat. Dengan transparansi dan keunggulan desentralisasinya, stablecoin terdesentralisasi diperkirakan akan meraih pangsa pasar yang lebih besar di pasar stablecoin.

Persaingan pasar dan tantangan

• Persaingan pasar yang semakin ketat: Persaingan di jalur stablecoin semakin sengit, dengan banyak pendatang baru muncul. Selain stablecoin mapan seperti USDT dan USDC, stablecoin terdesentralisasi yang baru muncul dan stablecoin yang terikat dengan mata uang lokal bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar. Penerbit stablecoin perlu terus berinovasi dan meningkatkan daya saing mereka untuk menonjol di pasar.

• Risiko dan tantangan yang bersamaan: Pasar stablecoin juga menghadapi beberapa risiko dan tantangan. Misalnya, beberapa aset jaminan dari stablecoin terdesentralisasi mungkin menghadapi risiko, seperti fluktuasi harga aset kripto. Selain itu, dengan perkembangan cepat pasar stablecoin, perubahan kebijakan regulasi juga dapat mempengaruhi pasar.