Apa itu kaya? Kaya adalah relatif.
Seratus ribu berubah menjadi 1 juta, beberapa orang merasa kaya, orang-orang Shanghai hanya mencibir, 1 juta di Shanghai hanya bisa membeli toilet yang layak.
1 juta berubah menjadi 10 juta, di Shanghai bisa membeli tiga kamar dan dua ruang tamu, itu dianggap sebagai "warga normal".
Jadi, kaya itu relatif, relatif terhadap modal Anda. Modal kecil, berapa pun besar keuntungan, nilai absolutnya tetap tidak cukup. Hanya skala yang dapat menghasilkan manfaat.
Untuk bertahan dalam perdagangan jangka panjang, risiko investasi, segala sesuatu yang mungkin terjadi harus dipertimbangkan, inti dari perdagangan dengan leverage adalah saat dalam kondisi menguntungkan, harus secara bertahap menambah posisi, saat rugi, harus secara bertahap mengurangi posisi, meminimalkan kerugian, itulah esensi perdagangan!
Inti Satu: Kebenaran perdagangan bukanlah tentang kaya mendadak, tetapi tentang menghasilkan dalam jangka panjang dan hidup lebih lama.
Inti Dua: Kebiasaan umum yang sering dilakukan investor adalah perdagangan yang terlalu sering, tidak pernah melihat peluang perdagangan, hanya karena ada fluktuasi langsung masuk, ini jelas salah, hanya akan kehilangan posisi yang baik dan terus-menerus rugi.
Inti Tiga: "Ada pepatah yang baik, saya bisa menarikmu kembali dari tebing, tetapi tidak bisa menghentikanmu melompat setiap kali", impulsif adalah sumber masalah, harus mengikuti sinyal perdagangan, tidak impulsif adalah elemen utama pengendalian risiko. Belajarlah untuk mengontrol risiko.
Inti Empat: Jangan biarkan keuntungan membutakanmu, mampu mempertahankan keuntungan adalah kuncinya, keinginan manusia adalah ingin mendapatkan lebih banyak, sehingga melupakan risiko, yang menyebabkan penghancuran diri, jadi, harus selalu tetap waras, hati-hati saat rugi, lebih hati-hati saat untung.
Inti Lima: Setiap orang memiliki psikologi penjudi, semua suka masuk dan keluar dengan posisi besar berdasarkan penilaian yang tidak berarti, sampai sekarang, tidak ada satu pun operasi dengan posisi besar yang tidak gagal, jadi setiap kerugian harus dikendalikan di bawah 2%, harus menetapkan stop loss dan take profit.
Inti Enam: Ketika mengalami kerugian besar, selalu berharap untuk segera membalikkan keadaan, tetapi semakin besar kerugian, ingin sekali mengembalikan kerugian dalam satu langkah, begitu dilakukan, itu sama dengan kegagalan, setelah mengalami kemunduran, segera kurangi volume perdagangan atau hentikan perdagangan, saat ini bukan tentang berapa banyak yang akan diperoleh, tetapi tentang mengumpulkan kembali kepercayaan diri.
Inti Tujuh: Jika salah jangan khawatir, segera keluar adalah yang utama, "Selama ada gunung hijau, tidak takut kekurangan kayu bakar", simpan kekuatan, cari penyebab yang jelas, dan kembali!
Inti Delapan: Baik pemula maupun ahli tahu prinsip perdagangan, dan para ahli terbaik tetap teguh pada prinsip bahkan di bawah tren ekstrem, mengapa sebagian besar trader terus-menerus rugi, penyebab utamanya adalah kurangnya kesabaran yang mengabaikan prinsip perdagangan, tidak bisa menunggu hingga tren jelas, dan terburu-buru masuk.
Inti Sembilan: Perdagangan harus beragam untuk menghadapi perubahan pasar, kesalahan terjadi pada mereka yang tidak memiliki strategi dalam perdagangan, jika salah, mengeluh tentang kesulitan, platform yang tidak berfungsi, dll., selalu bertanya mengapa? Hidup bukanlah tentang ketidakpastian? Jangan pernah kalah dalam strategi.
Inti Sepuluh: Sebelum berdagang, pelajari pengendalian diri dan manajemen dana, jika posisi tidak menguntungkan, segera keluar, jika menguntungkan, pertahankan, jika tren pasar tidak baik, harus mengurangi volume atau menghentikan perdagangan, saat ini bukan tentang berapa banyak yang akan diperoleh, tetapi bagaimana menghindari kerugian, jangan pernah masuk perdagangan secara sembrono dalam situasi yang tidak dapat Anda kendalikan.
