Data yang dihimpun pada 8 Januari 2025, mengungkap kinerja yang kontras di antara dana yang diperdagangkan di bursa mata uang kripto (ETF). Pada hari Selasa, 12 ETF bitcoin spot menarik arus masuk bersih sebesar $52,39 juta, sementara sembilan ETF ether spot membukukan kerugian gabungan sebesar $86,79 juta.
Arus Keluar $86 Juta Melanda ETF Ether di Tengah Keuntungan ETF Bitcoin yang Sederhana
Menurut statistik Sosovalue, ETF mata uang kripto berbasis AS menunjukkan sesi perdagangan yang dinamis. ETF yang berfokus pada Bitcoin menikmati keuntungan bersih sebesar $52,39 juta. IBIT milik Blackrock muncul sebagai kontributor utama, menghasilkan $596,11 juta.
Sebaliknya, FBTC milik Fidelity melihat aliran keluar sebesar $86,29 juta, dan GBTC mencatat penarikan yang lebih besar sebesar $125,45 juta. ARKB melaporkan aliran keluar sebesar $212,55 juta, sementara BITB kehilangan $113,85 juta.
Dana termasuk BTC, HODL, BRRR, BTCO, BTCW, dan DEFI melaporkan tidak ada perubahan, mempertahankan posisi netral. EZBC milik Franklin Templeton mengalami aliran keluar modest sebesar $5,58 juta.
Hingga penutupan hari Selasa, total aliran masuk bersih sejak 11 Jan 2024, mencapai $36,95 miliar. 12 dana secara kolektif memiliki cadangan bitcoin sebesar $110,11 miliar, mewakili 5,76% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency.
Di pasar ETF ether, aliran keluar mendominasi. ETHE mencatat penarikan sebesar $7,96 juta, sementara posisi bersih ETHA tetap tidak berubah. Grayscale’s Ethereum Mini Trust melihat aliran keluar sebesar $11,19 juta, dan FETH milik Fidelity mencatat aliran keluar terbesar sebesar $67,64 juta.
Dana seperti ETHW, ETHV, EZET, QETH, dan CETH mempertahankan posisi netral tanpa aktivitas yang tercatat. Aliran keluar sebesar $86,79 juta mengurangi total aliran masuk bersih sejak 23 Juli 2024, menjadi $2,68 miliar.
Saat ini, sembilan ETF ether secara kolektif mengelola aset senilai $12,28 miliar, setara dengan 3% dari total nilai pasar ether.
#binance #wendy #bitcoin $BTC