Setelah volatilitas pada hari Selasa yang membuat pasar keuangan AS terguncang, hari Rabu memberikan rasa tenang sementara karena investor bersiap untuk rilis risalah pertemuan terbaru Federal Reserve. Berikut rincian apa yang telah terjadi sejauh ini dan apa yang akan terjadi di masa depan:
Pasar AS: Dalam proses pemulihan?
Keruntuhan pada hari Selasa memukul Departemen Keuangan AS dengan keras, saham-saham anjlok dan Nasdaq 100 membukukan penurunan paling tajam dalam beberapa minggu. Perusahaan-perusahaan teknologi besar adalah yang paling terpukul oleh aksi jual ini, dengan kekhawatiran baru terhadap inflasi dan pemulihan ekonomi yang mengejutkan meningkatkan ekspektasi para pedagang terhadap Bank Sentral AS. Federal Reserve memangkas suku bunganya pada awal tahun 2024.
Kontrak berjangka menunjukkan sedikit pemulihan pada hari Rabu, sementara imbal hasil Treasury stabil dan dolar AS naik untuk hari kedua berturut-turut. Kenaikan moderat ini mencerminkan pasar sedang mengambil jeda namun masih bergulat dengan sikap hawkish The Fed.
Peralihan dari harapan penurunan suku bunga terjadi setelah data ekonomi baru menyoroti tekanan inflasi yang terus berlanjut. Indeks Harga Jasa ISM melonjak hingga 64,4% pada bulan Desember, naik tajam dari 58,2% pada bulan November, yang menandai level tertinggi dalam hampir satu tahun. Sementara itu, tingginya lapangan kerja pada bulan November semakin menegaskan ketahanan perekonomian.
Fluktuasi pasar obligasi:
Pasar obligasi juga tidak luput dari hal ini. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun melonjak menjadi 4,699%, level tertinggi sejak April, karena para pedagang mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Januari menjadi hanya 4,8%, turun dari level 8,6% pada hari sebelumnya.
Pasar global: Jalur yang berbeda
Optimisme Eropa semakin bersinar
Pasar Atlantik dan Eropa telah memberikan gambaran yang lebih cerah. Stoxx 600 naik untuk hari kedua, didorong oleh optimisme akan tahun 2025 yang kuat. Ahli strategi Deutsche Bank menyoroti membaiknya kejutan ekonomi, berkurangnya ketegangan politik dan potensi langkah-langkah stimulus Tiongkok sebagai pendorong utama kepercayaan ini.
Tiongkok bergulat dengan tekanan eksternal
Sementara itu, Asia memberikan cerita yang kontras. Saham-saham Tiongkok anjlok, dengan indeks acuan mencapai level terendah sejak September. Kekhawatiran baru terhadap tarif AS dan perekonomian domestik yang tidak stabil membebani sentimen investor. Faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik dan lemahnya permintaan global masih menjadi faktor penentu prospek perekonomian Tiongkok.
Komoditas dan cryptocurrency
Dari sisi komoditas, harga minyak melanjutkan kenaikannya untuk hari kedua, didorong oleh berkurangnya persediaan minyak mentah AS secara signifikan. Namun, Bitcoin kesulitan menemukan pijakannya, tetap berada di bawah $100.000 setelah penurunan tajam pada hari Selasa.
Risalah rapat Fed: Peristiwa penting minggu ini
Pada pukul 14.00 ET pada hari Rabu, Federal Reserve akan merilis risalah pertemuan terbarunya, di mana mereka memangkas suku bunga sebesar 0,25% tetapi memberi titik" cukup hawkish. Grafik titik – yang menunjukkan perkiraan suku bunga pejabat Fed – jelas menunjukkan bahwa bank sentral belum siap untuk melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat.
Dengan inflasi yang tetap tinggi dan pasar tenaga kerja menunjukkan ketahanan, pasar bersiap untuk tanda-tanda lebih lanjut dari strategi The Fed. Risalah tersebut akan dianalisis untuk mendapatkan petunjuk mengenai jadwal perubahan suku bunga di masa depan dan penilaian The Fed terhadap situasi ekonomi saat ini.
Melihat ke Depan: Fakta dan Data Penting
Sisa minggu ini akan penuh dengan peristiwa penting dan rilis data:
Zona Euro: Angka PPI dan penjualan ritel akan memberikan wawasan mengenai tekanan inflasi Eropa dan perilaku konsumen.
Tiongkok: CPI dan PPI akan mencerminkan situasi perekonomian negara tersebut dalam menghadapi tantangan eksternal.
AS: Laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat akan menjadi peristiwa paling penting dalam minggu ini, memberikan wawasan baru mengenai kekuatan pasar tenaga kerja.
Selain itu, pejabat Fed, termasuk Christopher Waller dan Patrick Harker, diperkirakan akan memberikan pidato, yang berpotensi memberikan wawasan kebijakan tambahan.
Keheningan yang Sedih: Mengingat Jimmy Carter
Minggu ini juga menandai pemakaman kenegaraan mantan Presiden Jimmy Carter, yang dinyatakan sebagai hari libur federal. Ketika negara ini berhenti sejenak untuk menghormati warisannya, pasar akan mengamati peristiwa tersebut sebagai refleksi.
Jalan ke Depan
Ketika pasar global menghadapi lanskap yang dibentuk oleh ketakutan terhadap inflasi, ketegangan geopolitik, dan pergeseran ekspektasi terhadap kebijakan moneter, satu hal yang jelas: volatilitas akan terus berlanjut. Investor akan mencermati risalah The Fed untuk mendapatkan arahan dan kejelasan, karena mengetahui bahwa setiap poin data dan pernyataan dapat memberikan keseimbangan.
Bagi para trader dan analis, minggu ini adalah babak penting dalam kisah perekonomian tahun 2024. Akankah sikap keras The Fed bertahan atau akankah perubahan dinamika memaksa kalibrasi ulang?