Lotte Group, raksasa Korea Selatan dengan portofolio yang berkisar dari ritel hingga teknologi, sedang memperluas kehadirannya di sektor blockchain dengan berkolaborasi dengan Arbitrum, jaringan layer 2 Ethereum.
Kemitraan ini menandai langkah penting untuk implementasi platform metaverse Lotte Caliverse, realitas virtual yang didorong oleh kecerdasan buatan yang menjanjikan untuk mendefinisikan ulang masa depan interaktivitas digital.
Lotte Caliverse dan kekuatan Arbitrum
Lotte Caliverse, yang diluncurkan pada Agustus 2024, mengintegrasikan pengalaman inovatif seperti belanja virtual dengan pengiriman dunia nyata, permainan generasi berikutnya, dan pameran merek global, termasuk Givenchy, MCM, 7-Eleven, dan festival musik terkenal Tomorrowland.
Berkat teknologi Arbitrum, platform ini akan dapat menerapkan pembayaran cryptocurrency, meningkatkan interaksi pengguna dengan metaverse.
Selama CES 2025, Steven Goldfeder, CEO pengembang Arbitrum, menekankan bahwa blockchain Arbitrum menawarkan waktu blok hanya 250 milidetik, memastikan kinerja berkualitas tinggi di dunia digital. Platform ini menjanjikan untuk menetapkan standar baru untuk interaktivitas di metaverse berbasis blockchain, dengan pengalaman pengguna yang mulus dan intuitif.
Salah satu aspek paling menarik dari kolaborasi ini adalah prospek bagi Lotte Group untuk menerima hibah rekor dalam token ARB dari Arbitrum Foundation. Meskipun kesepakatan ini masih dalam pembahasan, jika disetujui, itu bisa menjadi hibah terbesar yang pernah diberikan dalam sejarah blockchain, semakin memperkuat peran Arbitrum sebagai infrastruktur referensi untuk proyek Caliverse.
Inovasi dan permainan Web3: kontribusi Arbitrum
Arbitrum telah menetapkan dirinya sebagai pemimpin di ruang Web3, khususnya di sektor permainan.
Pada bulan Desember 2024, jaringan meluncurkan permainan Captain Laserhawk: The G.A.M.E., sebuah pengalaman multiplayer yang memanfaatkan blockchain untuk menawarkan fitur-fitur canggih dan mekanika permainan yang inovatif. Selain itu, program pendanaan sebesar $215 juta yang diumumkan pada tahun 2023 untuk mendukung pengembang game telah menarik banyak proyek berkualitas ke platform.
Menurut DappRadar, Arbitrum saat ini menyelenggarakan lebih dari 100 permainan, termasuk judul-judul sukses seperti CryptantCrab Prime dan Zeeverse. Infrastruktur blockchain yang dapat diskalakan dan berkinerja tinggi adalah pilihan alami bagi Lotte Group, yang berusaha untuk mengintegrasikan elemen kecerdasan buatan, permainan, dan perdagangan digital ke dalam ekosistem metaverse-nya.
Minat Lotte Group terhadap blockchain bukanlah hal baru. Sudah pada CES 2023, perusahaan ini telah mengumumkan rencana ambisius untuk metaverse, awalnya berkolaborasi dengan sidechain Ethereum, Polygon, untuk inisiatif NFT-nya.
Namun, aliansi dengan Arbitrum mewakili perubahan strategis, memungkinkan kelompok ini untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi teknologi blockchain untuk proyek yang kompleks dan berskala besar.
Kesimpulan: masa depan yang menjanjikan untuk metaverso dan permainan
Kemitraan antara Lotte Group dan Arbitrum bukan hanya evolusi teknologi, tetapi juga demonstrasi potensi blockchain generasi baru dalam mengubah sektor-sektor kunci seperti metaverse dan permainan.
Dengan Lotte Caliverse, kelompok Korea Selatan ini bertujuan untuk menggabungkan inovasi digital dan keterlibatan audiens, membuka peluang baru bagi pengguna dan merek yang terlibat.
Sovvenzione ARB yang direncanakan dan teknologi mutakhir Arbitrum baru saja merupakan awal dari kolaborasi yang ditakdirkan untuk memberikan dampak pada lanskap teknologi global.