Wilayah Administratif Khusus (SAR) Bhutan yang baru didirikan, Kota Mindfulness Gelephu (GMC), telah mengumumkan rencana untuk memasukkan aset digital seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Binance Coin (BNB) ke dalam cadangan strategisnya. Menurut rilis pers, keputusan ini menjadikan GMC salah satu wilayah pertama di dunia yang secara resmi mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi cadangannya. Langkah ini juga membangun keterlibatan sebelumnya Bhutan dalam penambangan Bitcoin.
Kriteria untuk Aset Cadangan Strategis
Pendekatan GMC terhadap cadangan strategisnya memprioritaskan aset digital dengan kapitalisasi pasar tinggi dan likuiditas yang dalam. Ini memastikan bahwa aset ini dapat diperdagangkan dengan dampak harga yang minimal. Selain itu, wilayah ini bermaksud untuk mengakui hanya aset yang diterbitkan di blockchain yang matang dan aman yang memungkinkan pemantauan transaksi on-chain yang kuat. Terletak di persimpangan ekonomi yang berkembang pesat di Asia Selatan, GMC bertujuan untuk memanfaatkan posisi geografisnya untuk mempromosikan teknologi blockchain. Wilayah ini berusaha menarik bisnis dan investor dengan mengadopsi aset digital sambil meningkatkan ketahanan ekonominya.
Kerangka Hukum dan Regulasi
Sesuai dengan rilis, inklusi aset digital dalam cadangan strategis mengikuti pemberlakuan Undang-Undang GMC No. 1 Tahun 2024, yang juga dikenal sebagai Undang-Undang Penerapan Hukum 2024. Diperkenalkan pada akhir Desember 2024, legislasi ini menetapkan kerangka hukum dan regulasi yang komprehensif untuk layanan keuangan aset digital di dalam GMC. Undang-undang ini bertujuan untuk memberikan lingkungan yang aman bagi bisnis sambil mendorong pertumbuhan ekosistem aset digital yang kuat. Selanjutnya, SAR berencana mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Maret 2025 untuk membahas penggabungan aset digital ke dalam cadangan strategis. Pejabat senior dan pemimpin industri dari seluruh dunia diharapkan hadir, dan panel penasihat internasional tentang aset digital akan dibentuk.