Gelephu Mindfulness City (GMC), Daerah Administratif Khusus (SAR) di Bhutan, telah memasukkan aset digital seperti Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan Binance Coin (BNB) ke dalam cadangan strategisnya.
Langkah ini menempatkan GMC sebagai salah satu yurisdiksi pertama di dunia yang secara resmi mengadopsi mata uang kripto sebagai bagian dari strategi keuangannya.
Bhutan Pionir Cadangan Strategis Berbasis Kripto
Pengumuman resmi ini menyoroti komitmen SAR terhadap ketahanan ekonomi melalui penyertaan aset digital.
“Inklusi aset digital dalam cadangan strategis GMC akan meningkatkan ketahanan ekonomi SAR dan mencerminkan evolusi keterlibatan yurisdiksi dalam penambangan bitcoin,” katanya.
Strategi kota ini berfokus pada aset digital dengan kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang dalam. Ini akan memastikan bahwa mereka dapat diperdagangkan dengan mudah dengan dampak harga minimal. Selain itu, GMC berencana untuk memprioritaskan aset yang diterbitkan di blockchain yang matang dan aman yang memungkinkan pemantauan transaksi on-chain yang kuat.
Posisi strategis GMC sebagai jembatan darat antara ekonomi Asia Selatan yang berkembang pesat memberikan akses ke pasar yang luas. Keuntungan ini memposisikan SAR untuk muncul sebagai pusat kemajuan teknologi dan layanan keuangan.
“GMC bertujuan untuk menjadi Hong Kong di Asia Selatan,” guyon Wu Blockchain.
Perlu dicatat, perkembangan ini mengikuti diberlakukannya Undang-Undang GMC No. 1 tahun 2024, yang juga dikenal sebagai 'Undang-Undang Penerapan Hukum 2024.' Legislatif ini, yang diterapkan pada 26 Desember 2024, menetapkan kerangka regulasi untuk perusahaan yang menawarkan layanan keuangan terkait aset digital di dalam GMC.
Dengan menggabungkan dasar hukum ini dengan pengakuan BTC, ETH, dan BNB sebagai aset cadangan strategis, SAR bertujuan untuk mendorong ekosistem aset digital yang berkembang dalam lingkungan yang aman dan teratur.
Untuk memperkuat perannya di arena crypto global lebih lanjut, GMC berencana untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Maret 2025. Pertemuan ini akan mengumpulkan pejabat pemerintah senior dan pemimpin industri dari seluruh dunia dalam sebuah konferensi. Pertemuan ini akan membahas pengakuan aset digital sebagai bagian dari cadangan strategis dan mengeksplorasi pembentukan panel penasihat internasional tentang aset digital untuk GMC.
Pengakuan BNB sebagai aset cadangan strategis telah menarik perhatian signifikan dari komunitas crypto. Pendiri Binance dan mantan CEO Changpeng Zhao (CZ) memuji keputusan tersebut dalam sebuah postingan di X (Twitter).
“BNB sekarang adalah aset Cadangan Strategis di Bhutan,” kata CZ.
Menurut BNB Chain, Binance Coin BNB dipilih bersama BTC dan ETH karena kegunaannya dalam ekosistem. Jaringan ini juga menyoroti kematangan, keamanan, dan skalabilitas BNB Chain. Ini juga menunjukkan kemampuannya untuk mendukung pemantauan transaksi on-chain untuk transparansi.
Kyle Chasse, seorang veteran crypto terkemuka, menyatakan kegembiraannya, memuji Bhutan atas langkahnya untuk bertaruh pada crypto. Sementara itu, langkah perintis oleh GMC mencerminkan peran yang semakin besar dari cryptocurrency dalam strategi keuangan nasional. Keputusan Bhutan sejalan dengan tren global yang lebih luas untuk mengadopsi aset crypto sebagai cadangan.
Sebagaimana dilaporkan oleh BeInCrypto, Bank Nasional Ceko sedang mempertimbangkan untuk memasukkan Bitcoin ke dalam cadangannya. Demikian pula, cadangan Bitcoin semakin mendapatkan momentum di Amerika Serikat, dengan 13 negara bagian memimpin pada tahun 2025.
Swiss juga sedang mempertimbangkan untuk menyimpan Bitcoin sebagai cadangan strategis, lebih menyoroti peran yang semakin meningkat dari cryptocurrency dalam inovasi keuangan.
Langkah-langkah ini mencerminkan peran yang semakin besar dari cryptocurrency dalam strategi keuangan nasional. Dengan mengintegrasikan aset digital ke dalam cadangannya, GMC meningkatkan ketahanan ekonominya sekaligus membuka jalan untuk adopsi teknologi blockchain yang lebih luas di wilayah tersebut.
Saat yurisdiksi lain memantau kemajuan Bhutan, inisiatif berani ini dapat menginspirasi upaya serupa di seluruh dunia. Hasil semacam itu akan mendefinisikan kembali bagaimana negara-negara mendekati inovasi keuangan dan kemajuan teknologi.
