Pada bulan Maret 2020, dunia dilanda pandemi COVID-19, yang menyebabkan keruntuhan pasar global. Pasar kripto pun tak luput dari dampaknya, dengan penurunan besar pada Bitcoin dan altcoin.
Apa yang telah terjadi?
• Bitcoin anjlok dari $9.100 menjadi $3.800 hanya dalam beberapa hari.
• Altcoin mengikutinya, kehilangan hingga 80% nilainya.
Mengapa Hal Ini Terjadi?
1. Kepanikan Global: Investor menjual aset berisiko seperti kripto untuk mencari opsi yang lebih aman.
2. Krisis Likuiditas: Aksi jual yang meluas menyebabkan pasar hanya memiliki sedikit pembeli, sehingga harga pun turun.
3. Penjualan Karena Rasa Takut: Ketika harga turun, kepanikan pun terjadi, yang menyebabkan jatuhnya harga lebih lanjut.
Dampak pada Trader dan Pasar
• Kerugian Besar: Trader yang memegang posisi panjang mengalami kerugian besar, dan banyak yang dilikuidasi.
• Volatilitas Bitcoin: Bahkan Bitcoin, yang sering dianggap sebagai tempat aman, sangat terdampak.
• Altcoin Terkena Dampak Terbesar: Altcoin dengan kapitalisasi lebih kecil kehilangan hingga 70% dari nilai mereka.
Apa yang Kami Pelajari
1. Crypto itu Volatil: Peristiwa eksternal dapat menyebabkan fluktuasi harga yang besar.
2. Manajemen Risiko adalah Kunci: Over-leveraging dapat dengan cepat menghapus posisi.
3. Pemulihan Dimungkinkan: Meskipun terjadi kejatuhan, pasar pulih, dengan Bitcoin mencapai puncak baru pada akhir 2020.
Pasar Hari Ini
• Pasar telah matang, dengan adopsi institusional yang meningkat dan Bitcoin dianggap sebagai emas digital oleh banyak orang.
Kesimpulan
Kejatuhan COVID-19 adalah pelajaran yang sulit tetapi berharga. Ini menyoroti pentingnya manajemen risiko dan tetap tenang dalam kekacauan pasar. Crypto itu volatil, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda dapat berkembang meskipun ada naik turunnya.