[Pengungkapan Eksklusif] Sikap privasi Telegram berbalik arah: Lebih dari 2.000 informasi pengguna akan diungkapkan pada tahun 2024, memicu kontroversi global!
Di area sensitif privasi digital, setiap gangguan bisa menimbulkan keributan. Menurut laporan terbaru dari Shenzhen TechFlow, Telegram secara signifikan meningkatkan kerja samanya dengan permintaan data otoritas AS pada tahun 2024, yang mengakibatkan pengungkapan informasi sensitif kepada lebih dari 2.000 pengguna. Insiden ini dengan cepat memicu perdebatan sengit mengenai perlindungan privasi di seluruh dunia .
🔍 Menurut laporan transparansi yang dirilis oleh Telegram, selama sebagian tahun 2024 saja, perusahaan menanggapi beberapa permintaan data dari Amerika Serikat, yang melibatkan sejumlah besar alamat IP pengguna, nomor telepon, dan informasi sensitif lainnya. Di balik perubahan ini terdapat kemunduran yang dihadapi CEO Telegram Pavel Durov karena tidak bekerja sama dalam penyelidikan, serta penyesuaian kebijakan privasi perusahaan selanjutnya.