Pasar mata uang kripto baru-baru ini mengalami penurunan yang signifikan, dengan nilai Bitcoin turun di bawah ambang batas $100.000, mencapai sekitar $96.680—penurunan hampir 3,5% selama 24 jam terakhir. Penurunan ini merupakan bagian dari koreksi pasar yang lebih luas yang dimulai pada 7 Januari 2025, selama jam-jam perdagangan awal di New York, ketika Bitcoin kehilangan level $100.000.
Kapitalisasi pasar mata uang kripto global telah menurun sebesar 6,41%, turun dari $3,59 triliun menjadi $3,36 triliun, yang mencerminkan kerugian yang meluas di berbagai aset digital. Analis mengaitkan penurunan ini dengan data pasar tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan, yang telah mengurangi kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Situasi ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang potensi kebangkitan inflasi yang serupa dengan yang terjadi pada tahun 1970-an.
Cryptocurrency lain juga telah terpengaruh, dengan Ethereum mengalami penurunan 8% dan Solana lebih dari 7% dalam periode waktu yang sama. Selain itu, saham terkait kripto juga mengalami penurunan, termasuk MicroStrategy, Coinbase Global, dan Marathon Holdings, yang turun masing-masing 10%, 8%, dan 7%. Meskipun penurunan ini, terdapat aliran masuk yang substansial ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin dan Ethereum, yang menandakan minat investor yang terus berlanjut di pasar cryptocurrency.