Pada 8 Januari 2025, harga Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan, sempat turun di bawah level 96.000 dolar AS, dengan penurunan selama 24 jam mencapai 5,88%. Penurunan harga Bitcoin yang signifikan ini terutama dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

1. **Data Ekonomi yang Kuat**: Data ekonomi terbaru yang dirilis oleh AS menunjukkan kinerja yang kuat, PMI non-manufaktur ISM dan data lowongan pekerjaan JOLTs untuk bulan Desember keduanya melebihi ekspektasi, menunjukkan ketahanan ekonomi AS yang cukup baik. Ini memicu kekhawatiran pasar terhadap tekanan inflasi dan kemungkinan Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi, yang berdampak pada aset berisiko seperti Bitcoin.

2. **Efek Keterkaitan Pasar**: Keterkaitan harga Bitcoin dengan pasar saham AS semakin meningkat, terutama kinerja saham teknologi yang berdampak signifikan terhadap harga Bitcoin. Pada hari itu, saham teknologi seperti Nvidia dan Tesla mengalami penurunan besar, yang menyebabkan harga Bitcoin jatuh.

3. **Risiko Leverage Tinggi**: Tingkat leverage pasar saat ini mendekati puncak pasar bullish tahun 2021, lingkungan dengan leverage tinggi membuat volatilitas pasar semakin meningkat. Ketika harga Bitcoin mulai turun, posisi dengan leverage tinggi dipaksa ditutup, menyebabkan tindakan jual lebih lanjut dan memperbesar penurunan harga.

4. **Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Pemerintah**: Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik menjadi 4,69%, sehingga daya tarik aset keuangan tradisional bagi investor meningkat, dana mengalir dari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin ke pasar obligasi yang lebih stabil, melemahkan kekuatan beli Bitcoin.

5. **Perubahan Sentimen Pasar**: Prediksi CEO Tesla Elon Musk mengenai harga Bitcoin juga memengaruhi sentimen pasar. Dia menyatakan pada hari Selasa bahwa jika masalah inflasi dolar dapat diselesaikan, harga Bitcoin dan mata uang kripto seperti Dogecoin mungkin akan turun.

Penurunan harga Bitcoin yang signifikan ini menyebabkan lebih dari 230.000 orang mengalami likuidasi, dengan jumlah likuidasi mencapai 712 juta dolar AS. Meskipun dalam jangka pendek pasar mungkin terus berfluktuasi, beberapa institusi tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin, meyakini bahwa penyesuaian jangka pendek akan memberikan peluang untuk melakukan akumulasi.