Richard Heart Dicari di Finlandia karena Penghindaran Pajak dan Penyerangan
Richard Schueler, yang dikenal sebagai Richard Heart dan pendiri Hex, menghadapi tuduhan penghindaran pajak dan penyerangan di Finlandia. Polisi telah menyita 20 jam tangan mewah, termasuk beberapa Rolex, yang bernilai lebih dari $2,6 juta.
Jam Tangan Ditemukan di Tempat Tinggal di Espoo
Jam tangan tersebut disita dari sebuah tempat tinggal di Espoo dan memiliki nilai gabungan sebesar $2,68 juta, berdasarkan kwitansi dan penilaian ahli. Beberapa jam tangan dibeli di Finlandia, sementara yang lainnya berasal dari Amerika Serikat. Detektif Harri Saaristola menyatakan bahwa polisi melacak jam tangan tersebut melalui kegiatan intelijen.
Tuduhan Penipuan Pajak dan Penyerangan
Schueler dituduh melakukan penghindaran pajak antara Juni 2020 dan April 2024, serta penyerangan pada Februari 2021. Salah satu tuduhan termasuk serangan terhadap korban berusia 16 tahun, yang diduga ditarik rambutnya, diseret ke tangga, dan dijatuhkan ke tanah.
Interpol Mengeluarkan Pemberitahuan Merah
Pada 22 Desember, Interpol mengeluarkan “Pemberitahuan Merah” untuk Schueler, permintaan internasional untuk penangkapan. Selain itu, ia dimasukkan dalam daftar buronan paling dicari di Eropa, dengan deskripsi rinci mengenai tuduhan yang sama.
Utang Pajak Besar dan Keberadaan yang Tidak Jelas
Utang pajak Schueler dilaporkan mencapai ratusan juta euro. Pada tahun 2023, pemerintah Finlandia memperkirakan pendapatannya sebesar €15,2 juta ($16,9 juta). Meskipun lokasinya tidak diketahui, Schueler tetap aktif di media sosial, mempromosikan cryptocurrency-nya HEX dan mengunggah video ke YouTube.
Tuduhan dari SEC AS
Selain pihak berwenang Finlandia, Schueler juga menghadapi tuduhan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Pada Juli 2023, SEC mengajukan gugatan terhadapnya terkait tiga token yang diterbitkan oleh perusahaannya – Hex (HEX), PulseChain (PLS), dan PulseX (PSLX). Menurut SEC, ini adalah sekuritas yang tidak terdaftar yang telah mengumpulkan lebih dari $1 miliar.
SEC juga menuduh bahwa beberapa dana ini disalahgunakan untuk akuisisi pribadi, seperti berlian 555 karat, jam tangan mewah, dan mobil mahal.
Kesimpulan
Richard Schueler menghadapi tuduhan serius dan pengejaran internasional. Pihak berwenang Finlandia melanjutkan penyelidikan mereka, sementara tuduhan dari SEC dan agensi lainnya semakin meningkatkan tekanan pada pendiri Hex.
#CryptoNewss , #CryptoScandal , #CryptoFraud , #HEX , #cryptocurrency
Tetap satu langkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency!
Pemberitahuan:
,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan hanya untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apa pun. Konten halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial.