Pasar token AI telah mengalami penurunan yang signifikan, dengan kapitalisasi pasarnya menurun sebesar 7,9% menjadi $15,66 miliar. Penurunan ini disertai dengan lonjakan volume perdagangan, mencapai $2,62 miliar dalam 24 jam terakhir. Tren ini mencerminkan tantangan di sektor teknologi yang lebih luas, di mana perusahaan seperti Nvidia juga menghadapi kemunduran.
Nvidia, pemain kunci dalam perangkat keras dan perangkat lunak AI, baru-baru ini mengalami fluktuasi dalam kinerja sahamnya. Meskipun telah meluncurkan GPU GeForce RTX 50 Series, yang mengintegrasikan kemampuan AI canggih untuk meningkatkan pengalaman bermain game, saham perusahaan tersebut telah mengalami volatilitas. Ketidakstabilan ini mungkin memengaruhi sentimen investor di dalam pasar token AI.
Namun, Nvidia terus melakukan langkah strategis untuk memperkuat posisinya di industri AI. Perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk membuka pusat penelitian dan pengembangan di Vietnam, dengan tujuan untuk memperkuat pengembangan AI dan memperluas jejak globalnya. Inisiatif semacam itu menegaskan komitmen Nvidia untuk memajukan teknologi AI, yang dapat memiliki implikasi positif bagi pasar token AI dalam jangka panjang.
Dalam jangka pendek, penurunan kapitalisasi pasar token AI mungkin mencerminkan koreksi pasar yang lebih luas atau pergeseran fokus investor. Namun, kemajuan yang berkelanjutan oleh pemimpin industri seperti Nvidia menunjukkan minat yang terus berlanjut dalam pengembangan AI, yang berpotensi menandakan peluang pertumbuhan di masa depan untuk aset digital terkait AI.