Investasi dalam cryptocurrency memerlukan pembaruan terus-menerus pada sistem pengetahuan dan struktur kognitif kita.

1. Pembelajaran berkelanjutan dan pembaruan kognisi

Industri ini berubah terlalu cepat, tidak hanya perlu memahami pengetahuan keuangan, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang teknologi, kebijakan, dan tren pasar. Misalnya, pemilihan umum di Amerika Serikat tahun ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap pasar, sehingga kami menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari peluang kemenangan Trump dan kemungkinan arah kebijakan, bahkan dalam beberapa hal menjadi 'ahli' pemilihan umum Amerika. Selain itu, dengan terus munculnya jalur baru (seperti DeSci dan DePINi), kami juga terus berinvestasi energi untuk belajar dan memahami bidang-bidang ini.

2. Penggunaan leverage dengan hati-hati

Risiko leverage perlu ditekankan berulang kali di setiap siklus pasar. Dalam seminggu terakhir, kami melihat koin non-mainstream mengalami penurunan 20%-30%, posisi dengan leverage tiga kali lipat atau lebih mungkin sudah terlikuidasi. Bahkan di pasar bullish, leverage yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kerugian yang besar. Oleh karena itu, saya menyarankan investor untuk selalu mengendalikan rasio leverage, terutama dalam situasi pasar yang sangat fluktuatif, untuk menjaga kesadaran risiko yang baik.

3. Mendalami jalur atau ekosistem tertentu

Salah satu 'Alpha' investasi yang besar berasal dari penelitian mendalam tentang jalur atau ekosistem tertentu. Pilih jalur yang Anda minati, pelajari dengan mendalam teknologinya, komunitas, dan perkembangan ekosistemnya, bahkan kenali tokoh kunci di dalamnya. Misalnya, meskipun lembaga kami memiliki lebih banyak sumber daya, dalam kasus Sui, karena kami tidak mengikuti perkembangan ekosistemnya dengan baik, kami melewatkan kesempatan kenaikannya. Sementara itu, anggota komunitas yang benar-benar memahami Sui mungkin sudah menyadari bahwa nilainya tertekan, dan cepat mengambil posisi saat pasar mulai bergerak.

4. Keuntungan ritel

Investor ritel memiliki fleksibilitas dan keunggulan dalam pengambilan keputusan cepat dibandingkan dengan institusi. Misalnya, token Hyperliquid diluncurkan pada hari Jumat, dan pada akhir pekan meningkat tiga kali lipat. Investor institusi sering kali tidak dapat merespons dengan cepat karena proses pengambilan keputusan yang panjang, sementara investor ritel dapat memanfaatkan penilaian dan kemampuan bertindak mereka untuk menangkap peluang seperti ini. Fleksibilitas ini membuat kinerja investor ritel dalam beberapa kasus bahkan lebih baik daripada lembaga investasi profesional.

Kesimpulannya, strategi investasi yang sukses mencakup pembelajaran berkelanjutan, penggunaan leverage dengan hati-hati, penelitian mendalam tentang jalur tertentu, serta memanfaatkan keunggulan fleksibilitas investor ritel untuk menangkap peluang pasar.