Pasar mata uang kripto mengalami penurunan tajam pada hari Selasa, menghapus kenaikan hari sebelumnya. Penurunan tajam ini didorong oleh kekhawatiran terhadap melonjaknya imbal hasil obligasi dan ketidakpastian makroekonomi yang lebih luas. Berikut ini pandangan mendalam tentang apa yang terjadi dan apa artinya bagi investor kripto.
🔻 Pasar mata uang kripto anjlok
Bitcoin (BTC): Turun 4%, meluncur ke level kritis $97,700.
Ethereum (ETH), Ripple (XRP) dan Solana (SOL): Masing-masing turun lebih dari 5%, menandakan aksi jual yang meluas di pasar mata uang kripto.
Penurunan ini tidak terjadi secara terpisah tetapi mencerminkan sentimen “risk-off” secara umum di pasar global, dengan indeks utama seperti Nasdaq 100 turun 1% menjadi $19,635 dan S&P 500 turun 0,50%.
📉 Saham teknologi berpartisipasi dalam penurunan harga
Aksi jual melampaui mata uang kripto hingga saham-saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi, dengan kerugian yang signifikan:
NVIDIA: Penurunan tajam sebesar 5,4%, menghapus nilai pasar sebesar $175 miliar.
Tesla: Turun 3%, melanjutkan tren penurunan.
Komputer Super Mikro: Turun 1,5%, mencerminkan meningkatnya kehati-hatian di kalangan investor.
🚩 Imbal hasil obligasi meroket ke level tertinggi dalam beberapa tahun
Apa penyebab utamanya? Lonjakan imbal hasil obligasi.
Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun: Mencapai puncaknya pada 4,70%, level tertinggi dalam beberapa tahun.
Imbal hasil obligasi 30 tahun dan 5 tahun: Juga meningkat secara signifikan.
Kenaikan imbal hasil ini mencerminkan ekspektasi Federal Reserve yang hawkish, dimana investor bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. Imbal hasil yang lebih tinggi biasanya menyebabkan kondisi keuangan yang lebih ketat, mengalihkan uang dari aset yang lebih berisiko seperti mata uang kripto.
💼 Tekanan pasar tenaga kerja meningkat
Data dari Departemen Tenaga Kerja menambah pemicunya, menunjukkan lowongan pekerjaan mencapai angka tertinggi dalam enam bulan. Pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan ini mendukung narasi tekanan inflasi yang terus berlanjut.
Laporan-laporan penting yang akan datang, termasuk nonfarm payrolls dan risalah pertemuan Federal Reserve, kemungkinan akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed. Pasar tenaga kerja yang kuat dapat mendorong The Fed untuk melanjutkan sikap kerasnya, yang berpotensi semakin melemahkan pasar mata uang kripto dan ekuitas.
📊 Implikasi bagi investor mata uang kripto
Ketika imbal hasil obligasi meningkat dan ketidakpastian ekonomi muncul, pasar mata uang kripto menghadapi tekanan yang semakin besar:
Pergeseran investasi institusional : Meningkatnya imbal hasil membuat aset-aset safe-haven tradisional seperti dana pasar uang dan obligasi menjadi lebih menarik.
Meningkatnya Volatilitas: Dengan adanya data ekonomi penting, pasar mata uang kripto dapat mengalami volatilitas harga yang lebih kuat dalam beberapa minggu mendatang.
Kepala ekonom Moody's Mark Zandi memperingatkan bahwa defisit fiskal yang meningkat dapat memperburuk situasi, mendorong imbal hasil (yield) lebih tinggi lagi dan mempercepat peralihan dari aset-aset berisiko seperti mata uang elektronik.
⚡ Apa yang menunggu di depan?
Hari-hari mendatang akan menjadi hari yang sangat penting bagi pasar mata uang kripto, dengan peristiwa-peristiwa penting yang dapat menentukan arah pasar:
Laporan Nonfarm Payrolls: Dapat mengkonfirmasi apakah pasar tenaga kerja masih kuat, mempengaruhi langkah Fed selanjutnya.
Risalah pertemuan Federal Reserve: Dapat menjelaskan sikap kebijakan bank sentral di tengah persistennya kekhawatiran inflasi.
Investor harus berhati-hati saat pasar mata uang kripto menghadapi badai ini. Pertanyaan besarnya tetap ada: Akankah Bitcoin dan altcoin pulih atau kondisi terburuk masih akan datang?
Selalu mendapat informasi, tangkas, dan bersiap menghadapi perkembangan selanjutnya dalam konteks pasar yang bergejolak ini.
Baiklah! #Write2Earn #Write&Earn $BTC