Cover Image

Ekonom terkemuka AS dan profesor ekonomi terapan di Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Steve Hanke, mengatakan dalam wawancara terbaru bahwa ia tidak menyukai ide pemerintah AS yang berpotensi menciptakan cadangan Bitcoin strategis dalam beberapa tahun ke depan.

Hanke dikenal sebagai penentang Bitcoin yang gigih yang sering mengkritik cryptocurrency terbesar di dunia di akun media sosial X-nya.

Cadangan Bitcoin AS adalah "ide terbodoh" menurut Hanke

Dalam sebuah pos X terbaru, Steve Hanke membagikan kutipan dari wawancara terbarunya, di mana ia membagikan pandangannya tentang saran yang diajukan oleh Senator Cynthia Lummis dari Wyoming selama konferensi blockchain di AS pada musim panas 2024.

Ekonom terkemuka AS tersebut mengatakan bahwa mengubah tabungan pemerintah menjadi Bitcoin akan memberikan "beban pada ekonomi" karena tabungan tersebut tidak akan diinvestasikan dalam "aset modal riil yang memproduksi barang." Ia membandingkan membeli Bitcoin dengan membeli lukisan karya Master Tua. Investasi semacam itu tidak akan diinvestasikan dalam proyek yang dapat dibankkan yang benar-benar menghasilkan apa pun, katanya.

CADANGAN STRATEGIS BITCOIN AS = IDE TERBODOH. Tabungan yang dialihkan ke Bitcoin tidak membangun pabrik, menciptakan pekerjaan, atau mendorong inovasi. pic.twitter.com/VaH0p7Y835

— Steve Hanke (@steve_hanke) 6 Januari 2025

"Mereka tidak akan meningkatkan produktivitas dan seterusnya dalam ekonomi," tegas sang ahli, sementara sangat penting untuk meningkatkan produktivitas guna memperbaiki standar hidup dan kesejahteraan dalam ekonomi mana pun. Hanke menekankan bahwa ia "sama sekali menentang" kemungkinan cadangan strategis Bitcoin di AS, menyebutnya "ide terbodoh."

Dan dalam tweet yang menyertai cuplikan video tersebut, Hanke menulis, menekankan pemikirannya lagi: “Tabungan yang dialihkan ke Bitcoin tidak membangun pabrik, menciptakan pekerjaan, atau mendorong inovasi.”

kartu

Hanke menyebut pemegang kripto "psikopat"

Tahun lalu, Steve Hanke menerbitkan sebuah pos di X, di mana ia merujuk pada pemegang kripto sebagai psikopat. Hanke merujuk pada hasil studi psikologis yang dilakukan di Kanada oleh peneliti di Universitas Toronto.

Studi tersebut mengklaim bahwa pemegang cryptocurrency memiliki pemikiran analitis dan ilmiah yang rendah dan mereka "lebih mungkin menunjukkan psikopati daripada populasi umum," rangkum Hanke.

Untuk menyelesaikan studi tersebut, para peneliti melakukan jajak pendapat terhadap sekitar 2.000 orang Amerika. Mereka mengungkapkan bahwa pemegang kripto cenderung menunjukkan karakteristik kepribadian "gelap", yang juga dikenal sebagai "Dark Tetrad": narsisisme, Machiavellianisme, psikopati dan sadisme.