Dengan para analis memprediksi pengembalian dua digit setelah reli yang luar biasa pada tahun 2024. Kenaikan indeks yang mengesankan hampir 2% tahun ini mencerminkan kepercayaan investor yang kuat. Namun, pertumbuhan ini datang dengan tanda-tanda peringatan. Rasio Price-to-Book (P/B) S&P 500 baru-baru ini mencapai rekor tertinggi 5,3x, melampaui puncak sebelumnya yang ditetapkan pada Maret 2000. Rasio ini telah berlipat ganda selama lima tahun terakhir, jauh melampaui rata-rata jangka panjangnya sebesar 3,0x. Selain itu, rasio Price-to-Earnings (P/E) S&P 500 yang diharapkan berada di 22,3x, menandai salah satu valuasi tertinggi sejak akhir 1990-an, sebuah indikator yang secara historis mendahului penurunan pasar. Meskipun demikian, sentimen optimis tetap ada, sebagian besar didorong oleh pengaruh signifikan dari beberapa saham teknologi terkemuka.
Saham teknologi, khususnya yang berada dalam sektor AI dan konsumsi diskresioner, diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan di tahun mendatang. Analis terkemuka, termasuk Dan Ives dari Wedbush Securities, memprediksi kinerja kuat dari perusahaan-perusahaan seperti Palantir, Nvidia, dan Microsoft. Saham-saham ini dianggap sebagai penerima manfaat utama dari sektor AI yang terus berkembang, dengan harapan akan ekspansi yang berkelanjutan. Strategi Wall Street sebagian besar bersatu dalam proyeksi mereka untuk pasar yang kuat, dengan beberapa memprediksi kenaikan hingga 19% untuk S&P 500. Optimisme ini diperkuat oleh harapan akan lingkungan yang ramah bisnis di bawah pemerintahan Trump yang akan datang, yang diharapkan dapat mendorong pendapatan perusahaan yang lebih kuat dan mengurangi beban regulasi pada perusahaan teknologi. Akibatnya, sektor-sektor seperti teknologi siap untuk reli yang signifikan, dengan banyak yang memprediksi kenaikan 25% dalam valuasi saham teknologi.
Selain pemain teknologi besar, pasar yang lebih luas juga diharapkan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan pendapatan yang terus berlanjut. Wall Street memperkirakan bahwa semua sebelas sektor S&P 500 akan melaporkan pertumbuhan pendapatan tahun ke tahun pada tahun 2025, yang berkontribusi pada reli pasar secara keseluruhan. Saham kapitalisasi menengah dan kecil diharapkan mengungguli kapitalisasi besar, karena mereka tetap memiliki harga yang menarik dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebih besar. Dengan meningkatnya minat investor di segmen-segmen ini, kapitalisasi menengah diproyeksikan akan mendapatkan manfaat dari kondisi pasar yang menguntungkan dan prospek makroekonomi yang positif secara keseluruhan. Selain itu, pelonggaran regulasi yang diantisipasi di bawah pemerintahan Trump diharapkan akan memacu aktivitas M&A, yang semakin meningkatkan prospek untuk saham kapitalisasi menengah dan kecil.
Seiring dengan terus berkembangnya pasar pada tahun 2025, para ahli menyarankan bahwa pertumbuhan pendapatan akan menjadi penggerak utama harga saham di berbagai kelas aset. Sementara beberapa analis, seperti yang ada di BCA Research, tetap berhati-hati terhadap saham berkapitalisasi kecil karena volatilitasnya yang lebih tinggi, yang lain menekankan valuasi yang menarik di ruang kapitalisasi menengah. Arah pasar pada akhirnya akan bergantung pada pendapatan perusahaan, likuiditas makroekonomi, dan sentimen investor terhadap baik perusahaan besar maupun kecil. Dengan latar belakang ekonomi yang menguntungkan dan potensi untuk peningkatan aktivitas perusahaan, tahun 2025 tampaknya akan menjadi tahun pertumbuhan lainnya, terutama untuk saham berkapitalisasi menengah yang siap mendapatkan manfaat dari ekspansi pasar yang sedang berlangsung.
#BTC100KTrumpEffect #MicroStrategyAcquiresBTC #NonFarmPayrollsImpact