Melihat kembali setiap bull market sebelumnya, selalu ada proses sederhana seperti ini:
1. Pertama: Pada awalnya, harga melambung tinggi, semua orang terhanyut, beberapa orang yang berani meminjam uang untuk berinvestasi di saham, berharap bisa kaya dalam semalam.
2. Kedua: Kemudian, semangat pasar meningkat, berita-berita bertebaran, seolah-olah semua orang bisa menjadi wizard saham, mengabaikan adanya risiko.
3. Ketiga: Investor berbondong-bondong masuk, volume perdagangan melonjak, suasana pasar mencapai puncaknya, setiap orang merasa telah menangkap ekor kekayaan.
4. Keempat: Selanjutnya, harga saham mulai berfluktuasi, penyesuaian kecil dianggap sebagai peluang beli, orang-orang yakin bahwa bull market tidak akan berakhir dengan mudah.
5. Kelima: Namun, pasar secara bertahap mulai terfragmentasi, beberapa saham mulai merosot tajam, investor mulai merasakan tekanan.
6. Keenam: Beberapa orang mulai mengambil keuntungan, sementara lebih banyak orang memilih untuk bertahan, berharap pasar akan naik lagi.
7. Ketujuh: Dengan adanya pengetatan kebijakan regulasi, suasana pasar mulai mendingin, fluktuasi harga saham semakin meningkat.
Klik avatar untuk mengikuti saya, berbagi strategi bull market secara gratis, berbagai referensi titik kontrak dan spot, jadilah penggemar saya, bawa kamu ke daratan, kamu cukup berbaring santai saja.