Menurut CEO VanEck Jan van Eck, investasi Bitcoin sebagai penyimpan nilai perlu digandakan. Eksekutif tersebut memastikan bahwa 2025 akan menjadi tahun pergerakan penting bagi pasar cryptocurrency. Ia menambahkan bahwa emas dan cryptocurrency terbesar adalah aset yang tidak bisa ditinggalkan untuk portofolio setiap investor.
Pada tahun 2025, mata uang digital terbesar diharapkan menguasai sebagian besar portofolio Wall Street. Bagi van Eck, ini adalah ukuran mendasar yang dapat diterjemahkan menjadi keuntungan bagi mereka yang mengadopsinya. Menurut para ahli, BTC akan melanjutkan tren positif jangka panjangnya.
Faktanya, CEO MicroStrategy Michael Saylor mengatakan bahwa dalam jangka panjang koin tersebut akan bernilai $13 juta per unit. Oleh karena itu, menempatkan modal dalam koin tersebut bisa menjadi strategi efektif dalam menghadapi peristiwa makroekonomi yang umumnya merugikan mata uang fiat.
Dalam sebuah laporan, eksekutif yang disebutkan sebelumnya menekankan bahwa peningkatan investasi dalam Bitcoin adalah isu yang harus ditangani pada tahun 2025. Ia menekankan bahwa strategi ini juga harus diperluas ke aset seperti emas. Berdasarkan permintaan ini, pengusaha pasti mencurigai bahwa masa-masa sulit akan segera datang untuk pasar tradisional.
Investasi Bitcoin mempercepat di antara portofolio Wall Street
1. Sejak 2024, portofolio institusional telah meningkatkan nafsu mereka untuk ratu cryptocurrency. IPO dari ETF BTC spot menjadi fenomena yang sangat penting untuk pasar mata uang digital. Sementara itu, tindakan tegas perusahaan juga menyebabkan lonjakan besar dalam minat terhadap BTC.
2. Pembelian besar-besaran oleh MicroStrategy, Marathon, dan perusahaan lain telah menjadi stimulus utama. Namun, bagi direktur VanEck, investasi yang dialami sejauh ini belum cukup untuk memungkinkan BTC melindungi modal dari portofolio besar.
3. Penting untuk dicatat bahwa beberapa perusahaan masih ragu untuk menyimpan modal dalam Bitcoin. Pada titik ini, van Eck menekankan bahwa penting untuk menyimpan modal dalam aset lain yang berfungsi sebagai cadangan, seperti emas dan logam lainnya.
Menurut para ahli, potensi guncangan ekonomi seperti inflasi menciptakan ketidakpastian di pasar. Namun, ini dapat diminimalkan oleh tren positif saat ini dalam aset cadangan. « Pasar bullish di emas dan Bitcoin didukung oleh tekanan inflasi, ketidakpastian fiskal, dan tren de-dolarisasi, » catatan laporan tersebut.