Token asli Solana, SOL, menghadapi dinamika pasar yang signifikan dalam perjalanannya mencapai puncak harga yang diharapkan pada bulan Maret 2024. Pekan lalu, arus masuk SOL bersih senilai $227.21 juta terjadi di bursa terpusat. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa meskipun SOL secara teknis memiliki prospek positif, hal ini dapat menimbulkan potensi tekanan jual. Entri SOL tersebut mengingatkan pada pergerakan serupa pada Maret 2024. Pada saat itu, lebih dari $300 juta SOL ditransfer ke bursa saham dan harganya naik menjadi $200. Namun, setelah kenaikan ini, harga mengikuti tren horizontal selama tujuh bulan. Saat ini, ada kekhawatiran situasi serupa akan terulang kembali.
Pasar opsi SOL di Deribit juga memberikan gambaran negatif. Menurut data Amberdata, sebagian besar investor menjual opsi panggilan bullish. Hal ini menunjukkan bahwa ekspektasi pasar terhadap kenaikan harga dalam jangka pendek rendah. Menurunnya minat terhadap call options menunjukkan bahwa alih-alih mengharapkan kenaikan besar pada harga SOL, investor justru berpikir bahwa harga akan tetap sideways atau trennya menurun.
Transfer mata uang kripto dalam jumlah besar ke bursa sering kali diartikan sebagai tanda bahwa investor berencana menjual atau menggunakan aset tersebut dalam transaksi derivatif. Situasi ini mungkin berdampak negatif terhadap ekspektasi SOL untuk melihat kembali level $260 yang dicapai pada bulan November.
Meskipun indikator teknis menunjukkan bahwa SOL masih mempertahankan level support utama dan memberikan dasar yang kuat bagi harga untuk bergerak lebih tinggi, arus masuk yang besar ke bursa dapat merusak kepercayaan investor.