Bull Trap adalah situasi pasar di mana harga suatu aset menunjukkan pertumbuhan palsu, menembus level resistance, dan memprovokasi trader untuk membeli untuk mengantisipasi kelanjutan tren naik. Namun, harga segera berbalik dan jatuh, menyebabkan kerugian bagi para pedagang.

Ini adalah fenomena umum di semua pasar, termasuk mata uang kripto. Memahami mekanisme jebakan banteng dan cara mengenalinya memungkinkan Anda meminimalkan risiko dan bahkan mendapatkan keuntungan darinya.

Bagaimana cara kerja perangkap banteng?

1. Harga mendekati resistance.

Level resistance adalah area dimana harga suatu aset sebelumnya mengalami tekanan jual yang signifikan.

2. Perincian level.

Ketika harga menembus resistance, hal itu menimbulkan kegaduhan di kalangan pedagang. Banyak dari mereka mulai membeli, berpikir bahwa tren naik baru akan dimulai.

3. Pertumbuhan yang salah.

Harga mungkin naik sementara, sehingga meningkatkan kepercayaan pedagang. Hal ini sering kali disertai dengan peningkatan volume perdagangan.

4. Putar balik.

Pemain besar (“paus”) mulai menjual aset mereka, yang menyebabkan penurunan harga secara tajam.

Mengapa jebakan banteng terbentuk?

1. Manipulasi pemain utama:

Pemain besar menciptakan kesan kehancuran untuk menarik pembeli baru, setelah itu mereka mulai menjual aset secara massal.

2. Mengaktifkan stop loss:

Terobosan resistance dapat memicu stop loss bagi mereka yang telah memegang posisi short. Hal ini memperkuat pertumbuhan harga jangka pendek.

3. Psikologi kerumunan:

Banyak pedagang menyerah pada FOMO (takut ketinggalan) dan mulai membeli suatu aset, sehingga memicu pertumbuhan.

4. Kurangnya konfirmasi:

Jebakan banteng sering kali terbentuk ketika penembusan tidak disertai konfirmasi, seperti kurangnya volume yang kuat atau persistensi harga di atas level resistensi.

Contoh jebakan banteng dengan BTC (harga benar pada saat penulisan):

Katakanlah harga Bitcoin saat ini adalah $99.004 dan level resistensi penting adalah $100.000.

1. Harga menembus level $100.000 dan mencapai $100.500.

2. Trader mulai membeli secara massal, mengharapkan pertumbuhan hingga $105.000.

3. Namun, harga segera berbalik dan turun menjadi $98.500.

4. Trader yang membeli $100,500 mencatat kerugian.

Bagaimana cara mengenali jebakan banteng?

1. Volume perdagangan:

Jika penembusan resistance disertai dengan volume rendah, ini mungkin merupakan tanda penembusan palsu.

2. Pola kandil:

Munculnya pin bar atau doji di dekat resistance menunjukkan ketidakpastian dan kemungkinan pembalikan.

3. Kurangnya stabilitas:

Harga menembus level tersebut, tetapi tidak dapat berkonsolidasi di atasnya.

4. Divergensi indikator:

Misalnya, jika RSI menunjukkan penurunan meski harga naik, ini merupakan sinyal tren lemah.

5. Kecepatan perjalanan:

Breakout yang terlalu tajam dan cepat seringkali mengindikasikan adanya manipulasi.

Dalam jenis perdagangan apa bull trap terjadi?

1. Perdagangan spot:

Di sini pedagang membeli aset secara langsung. Jika harga turun setelah breakout, mereka mengunci kerugian.

2. Kontrak Berjangka:

Di masa depan, Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan mengambil posisi short setelah mengenali jebakan.

3. Perdagangan margin:

Penggunaan dana pinjaman meningkatkan potensi keuntungan dan risiko.

Pro dan kontra dari perangkap banteng

Kelebihan:

Peluang untuk menghasilkan uang dari penurunan harga (posisi short).

Trader berpengalaman dapat menggunakan jebakan untuk menemukan titik masuk yang menguntungkan.

Kekurangan:

Pemula sering kali tertipu oleh breakout palsu. Resiko kerugian yang tinggi karena kurangnya pengalaman.

Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari jebakan banteng?

1. Tukarkan ke bawah:

Setelah false breakout, Anda dapat membuka posisi short (misalnya, di Binance futures).

2. Penetapan keuntungan:

Jika Anda membeli aset saat breakout, ambil keuntungan saat tanda pertama pembalikan terjadi.

3. Tunggu konfirmasi:

Jangan memasuki perdagangan segera setelah breakout. Tunggu hingga harga mengkonfirmasi level beberapa kali.

P.S. Contoh di Binance

1. Perdagangan spot:

Buka grafik aset di Binance.

Tetapkan level resistance dan tunggu konfirmasi breakout sebelum membeli.

2. Perdagangan berjangka:

Buka bagian Binance Futures.

Jika Anda melihat tanda-tanda bull trap, ambil posisi short. Atur stop loss Anda di atas level resistance.

3. Perdagangan margin:

Gunakan leverage minimal untuk mengurangi risiko.

Analisis volume dan pola kandil sebelum masuk.

Perangkap banteng adalah situasi yang berbahaya namun umum terjadi dalam perdagangan. Memahami mekanismenya dan kemampuan mengenali false breakout membantu meminimalkan kerugian dan bahkan menghasilkan keuntungan. Penting untuk tidak menyerah pada emosi, menganalisa pasar dan bertindak secara sadar.

#bulltrap #BinanceSquareTalks #SpotTrader #FutureTarding #MarginTrading $BTC