Ripple Mengalihkan Fokus ke Pasar AS dengan 75% Posisi Terbuka Berbasis Domestik

Ripple, perusahaan di balik cryptocurrency XRP, melakukan pergeseran signifikan ke pasar AS. Menurut CEO Brad Garlinghouse, 75% dari posisi terbuka perusahaan kini berbasis di AS, menandakan fokus baru pada pertumbuhan domestik. Langkah ini menandai pergeseran dari strategi sebelumnya yang menghindari regulasi AS dengan beroperasi di luar negeri.

Era Baru untuk Ripple di AS

Keputusan Ripple untuk mengalihkan fokusnya ke pasar AS datang setelah bertahun-tahun menghadapi gesekan domestik, terutama selama perang hukum yang terkenal dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Namun, perkembangan terbaru telah menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi perusahaan. Pengunduran diri Ketua SEC Gary Gensler telah membuka jalan untuk kemungkinan perombakan regulasi, dan pemerintahan Trump yang akan datang telah mendukung lebih banyak kebijakan pro-kripto.

Garlinghouse Mengaitkan Kebangkitan Perekrutan dengan Pemerintahan Trump

Garlinghouse mengaitkan kebangkitan perekrutan Ripple di AS dengan sikap ramah kripto pemerintahan Trump. Dalam sebuah postingan terbaru, ia menulis, “Tim Trump sudah memulai inovasi dan pertumbuhan lapangan kerja di AS... dan mereka bahkan belum menjabat!” Optimisme ini dibagikan oleh tim pengembang XRP dan investor, yang melihat era yang lebih bebas dan ramah inovasi di depan.

Ripple Memperkuat Operasi AS dengan Perekrutan Baru

Ripple telah memperkuat operasinya di AS dengan perekrutan insinyur baru, bertaruh pada regulasi yang menguntungkan. Perusahaan telah memposting 31 posisi terbuka di kota-kota seperti New York dan San Francisco, menguatkan dorongannya untuk pertumbuhan di apa yang bisa menjadi tahun yang penting bagi industri. Langkah ini mengirim sinyal jelas bahwa kepercayaan pada lanskap blockchain yang sedang berkembang di negara ini semakin meningkat.

Tantangan di Depan untuk XRP

Meskipun pergeseran Ripple ke perekrutan berbasis di AS adalah perkembangan positif, tidak semuanya berjalan mulus. Kritik terhadap stablecoin baru XRP, XRPL, telah menimbulkan kekhawatiran tentang keandalannya. Jika dibiarkan tanpa pengawasan, ini bisa menjadi kendala potensial untuk adopsi yang lebih luas. Namun, perusahaan tetap berkomitmen pada visinya untuk era yang lebih bebas dan ramah inovasi bagi kripto.

Masa Depan Cerah untuk Kripto di 2025

Peralihan Ripple ke pasar AS hanyalah salah satu tanda dari tren yang semakin berkembang. Bitcoin mendapatkan momentum dari pemain institusional yang mengincar imbal hasil besar, dan panggung sudah disiapkan bagi Amerika untuk merebut kembali posisinya sebagai kekuatan blockchain. Saat lanskap kripto terus berkembang, satu hal yang jelas: 2025 sedang terbentuk menjadi tahun yang penting bagi industri.

Kesimpulan

Keputusan Ripple untuk mengalihkan fokusnya ke pasar AS adalah perkembangan signifikan di ruang kripto. Dengan 75% dari posisi terbuka kini berbasis domestik, perusahaan bertaruh pada regulasi yang menguntungkan dan era yang lebih ramah inovasi. Meskipun tantangan tetap ada, masa depan terlihat cerah untuk kripto di 2025. Saat industri terus berkembang, akan menarik untuk melihat bagaimana Ripple dan pemain lainnya menavigasi lanskap yang berubah.

Sumber: 99bitcoins.com

Artikel tentang Ripple Mengalihkan 75% Perekrutan ke AS di Tengah Perombakan Regulasi Kripto muncul pertama kali di CoinBuzzFeed.