#BitcoinHashRateSurge Tingkat hash Bitcoin baru-baru ini mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya, menunjukkan jaringan yang kuat dan aman. Pada 5 Januari 2025, Tingkat Hash Jaringan Bitcoin adalah sekitar 851,34 juta terahash per detik (TH/s), menandai peningkatan 67,24% dari 509,06 juta TH/s setahun sebelumnya.
Lonjakan ini disebabkan oleh beberapa faktor:
Kemajuan dalam Teknologi Penambangan: Pengembangan penambang ASIC yang lebih efisien telah meningkatkan keluaran komputasi sambil mengurangi konsumsi energi.
Adopsi Energi Terbarukan: Peningkatan pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidroelektrik telah membuat penambangan lebih hemat biaya dan berkelanjutan.
Insentif Pasca-Pemotongan: Setelah pemotongan Bitcoin yang baru-baru ini, para penambang dipaksa untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas operasi untuk mempertahankan profitabilitas.
Tingkat hash yang lebih tinggi menunjukkan jaringan blockchain yang lebih aman, karena peningkatan daya komputasi membuatnya lebih sulit bagi entitas jahat untuk mengganggu operasi. Peningkatan keamanan ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan berpotensi mempengaruhi nilai pasar Bitcoin.
Namun, meningkatnya tingkat hash juga menyebabkan meningkatnya kesulitan penambangan, memperketat persaingan di antara para penambang dan berpotensi mempengaruhi profitabilitas mereka. Selain itu, konsumsi energi yang substansial terkait dengan tingkat hash yang lebih tinggi menimbulkan kekhawatiran lingkungan.
Pada 6 Januari 2025, Bitcoin diperdagangkan pada sekitar $98.914, mencerminkan peningkatan 1,29% dari penutupan sebelumnya. Nilai mata uang kripto ini telah menunjukkan tren positif, dengan tinggi intraday $99.892 dan rendah $97.274.