Zona penawaran dan permintaan adalah area pada grafik harga dimana harga berubah pergerakannya karena aktivitas pembeli dan penjual.
Zona permintaan adalah area dimana harga berhenti setelah turun dan mulai naik. Ada banyak pembeli di sini yang siap membeli aset tersebut, sehingga menyebabkan pertumbuhan.
Zona supply adalah area dimana harga berhenti setelah naik dan mulai turun. Ada penjual di sini yang mulai aktif menjual, sehingga mendorong harga turun.
Zona ini berfungsi karena pemain besar tidak dapat segera memenuhi pesanan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, harga seringkali kembali ke zona tersebut sehingga mereka dapat menyelesaikan perdagangannya.
Bagaimana menemukan zona penawaran dan permintaan?
1. Metode Blokir Pesanan
Metode ini didasarkan pada fakta bahwa pemain besar meninggalkan “jejak” pada grafik dalam bentuk order besar.
Cara mencari:
Temukan candle terakhir dengan warna berlawanan sebelum pergerakan harga yang kuat.
Misalnya, sebelum kenaikan tajam, carilah candle bearish (merah).
Tandai candle ini dan jangkauannya - ini adalah zona di mana pemain besar mulai membuka posisinya.
Mengapa ini berhasil:
Peserta besar tidak dapat mengeksekusi seluruh volume perdagangan sekaligus, sehingga ketika harga kembali ke zona ini, sering kali harga akan memantul lagi.
2. Metode FVG (Fair Value Gap).
FVG merupakan gap antar harga yang terjadi akibat pergerakan pasar yang tajam.
Cara mencari:
Carilah candle yang menyisakan celah antara candle sebelumnya dan berikutnya (harga pembukaan dan penutupan tidak berpotongan).
Kesenjangan ini merupakan zona potensial pasokan dan permintaan, karena pasar belum sempat menyeimbangkannya.
Cara berdagang:
Harga sering kali kembali ke zona FVG untuk “menutup celah”, setelah itu terus bergerak ke arah yang sama.
3. Metode Wyckoff (akumulasi dan distribusi)
Metode ini mempelajari bagaimana pemain utama mengumpulkan atau mendistribusikan posisi.
Akumulasi:
Ini adalah periode ketika harga bergerak dalam kisaran sempit sebelum naik tajam.
Ini adalah zona permintaan dimana pembeli besar mendapatkan posisi.
Distribusi:
Ini adalah periode ketika harga bergerak dalam kisaran sempit sebelum turun.
Ini adalah zona pasokan dimana penjual besar menutup posisinya.
Cara menggunakan:
Jika Anda melihat pasar sideways, carilah breakout pada level tersebut:
Naik adalah konfirmasi zona permintaan.
Turun adalah konfirmasi zona pasokan.
4. Analisis Profil Pasar
Profil pasar membantu Anda memahami di mana harga paling sering diperdagangkan dengan menunjukkan keseimbangan penawaran dan permintaan.
Highlight:
Area Nilai menunjukkan kesepakatan para pelaku pasar terhadap harga saat ini.
Daerah dimana harga diperdagangkan sedikit menunjukkan adanya ketidakseimbangan.
Cara menggunakan:
Jika harga kembali ke zona aktivitas tinggi, ini merupakan sinyal kemungkinan pembalikan.
Jika keluar dari zona tersebut, berarti telah terbentuk zona supply atau demand baru.
5. Analisis jejak kaki
Grafik jejak menunjukkan volume transaksi pada setiap harga dalam candle.
Apa yang harus dicari:
- Temukan level dengan volume transaksi yang besar - ini bisa menjadi area di mana pemain besar secara aktif memasuki pasar.
Mengapa ini berguna:
Volume tinggi sering kali bertepatan dengan zona penawaran atau permintaan karena perdagangan besar terjadi di sana.
6. Grafik non-standar (Renko, grafik tick)
Grafik ini menyederhanakan analisis dengan menghilangkan gangguan pasar yang tidak perlu.
Grafik Renko:
Hal ini didasarkan pada perubahan harga, bukan waktu.
Mereka membantu untuk melihat dengan lebih jelas level dimana harga berbalik arah.
Grafik centang:
Menampilkan pergerakan harga berdasarkan jumlah transaksi.
Mereka membantu menemukan area aktivitas peserta utama.
7. Analisis likuiditas
Likuiditas adalah area di mana stop order pelaku pasar terkonsentrasi.
Cara mencari:
Carilah area dimana harga berubah tajam atau “menghilangkan stop”.
Tingkat tersebut sering kali bertepatan dengan zona penawaran dan permintaan.
Cara menggunakan:
Ketika harga mencapai zona tersebut, harga mungkin akan berbalik arah lagi karena pemain utama mengumpulkan likuiditas untuk order mereka.
Bagaimana cara menandai zona penawaran dan permintaan?
1. Temukan zonanya:
Carilah pembalikan harga yang kuat di masa lalu.
Periksa apakah ada aktivitas (volume) tinggi di area ini.
2. Tandai rentangnya:
Gunakan persegi panjang untuk menyorot rentang zona.
Batas atas adalah maksimum candle (untuk pasokan) atau minimum (untuk permintaan).
Batas bawah adalah badan candle atau harga penting terdekat.
Bagaimana cara berdagang menggunakan zona penawaran dan permintaan?
1. Tunggu hingga harga kembali ke zona:
Luangkan waktu Anda, tunggu hingga harga mendekati zona supply atau demand.
2. Cari konfirmasi:
Konfirmasi dapat berupa:
Pola kandil (pin bar, engulfing).
Peningkatan volume.
Divergensi indikator.
3. Memasuki perdagangan:
Beli di zona permintaan (jika harga mulai naik).
Jual di zona supply (jika harga mulai turun).
4. Hentikan kerugian:
Bertaruh di luar zona. Misalnya tepat di bawah zona permintaan atau tepat di atas zona penawaran.
5. Ambil keuntungan:
Level target: level resistensi terdekat (untuk membeli) atau support (untuk menjual).
Zona penawaran dan permintaan adalah alat perdagangan utama. Mereka membantu kita memahami di mana pemain besar melakukan perdagangan dan bagaimana reaksi pasar di masa depan. Agar berhasil menggunakan zona ini, Anda perlu berlatih, menganalisis grafik, dan menggabungkannya dengan metode analisis lainnya.
#Traiding #BinanceSquareTalks #currency #Binance $BTC