Postingan CoinDCX Pengguna Menyerang Bursa Karena Pembatasan Penarikan dan Dukungan yang Terlambat pertama kali muncul di Coinpedia Fintech News

Bursa cryptocurrency India CoinDCX menghadapi kritik di media sosial karena pembatasan pada penarikan crypto. Banyak pengguna telah melaporkan masalah seperti penarikan INR yang gagal dan keterlambatan dalam menyelesaikan tiket dukungan mereka, dengan beberapa mengklaim bahwa permohonan penarikan mereka telah tertunda selama berminggu-minggu. Ini telah menyebabkan frustrasi yang semakin meningkat di kalangan pengguna.

Kebingungan seputar kebijakan penarikan CoinDCX telah menimbulkan pertanyaan tentang prosedur Know Your Customer (KYC) platform tersebut. Pengguna khawatir tentang aturan yang tidak konsisten, dengan beberapa berspekulasi bahwa perubahan mendadak pada proses penarikan dapat menunjukkan potensi masalah dengan kepatuhan regulasi bursa. Seiring dengan keluhan yang terus meningkat, CoinDCX menghadapi pengawasan yang meningkat atas penanganan dana pengguna dan kebijakan-kebijakannya.

Seperti dilaporkan oleh Analytical Insights, co-founder CoinDCX Sumit Gupta menanggapi masalah penarikan yang sedang berlangsung, menjelaskan bahwa melonggarkan pembatasan penarikan dapat menimbulkan risiko bagi bursa, karena pihak berwenang dapat membekukan rekening bank. Gupta menjelaskan bahwa penarikan crypto di CoinDCX saat ini beroperasi berdasarkan opt-in, dengan proses yang dilakukan secara bertahap. Namun, ia tidak memberikan jadwal spesifik tentang kapan penarikan ini akan sepenuhnya tersedia untuk semua pengguna.

Ketakutan WazirX Menghantui

Pada 18 Juli, sebuah peretasan yang menghancurkan di WazirX, bursa cryptocurrency terbesar di India, mengakibatkan pencurian $230 juta, mempengaruhi 15 juta pengguna. Meskipun langkah-langkah keamanan yang kuat dari platform tersebut, penjahat siber berhasil membobol salah satu dompet perdagangan utamanya, menguras lebih dari 50% aset bursa, yang jumlahnya lebih dari $230 juta.

Dana yang dicuri telah menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi para investor, dengan aset yang dicuri dicuci dan ketidakpastian seputar dampak hukum dan finansial. Sebagai respons terhadap pelanggaran tersebut, WazirX membekukan semua perdagangan dan penarikan, sebuah langkah yang tetap berlaku saat perusahaan terus menyelidiki dan pulih dari peretasan.