Jesse Pollak, pengembang utama Base, jaringan layer-2 berbasis Ethereum Coinbase Exchange, mengumumkan rencana perusahaan untuk memberi tokenisasi saham COIN melalui protokol Base. Dalam pernyataannya di platform X, Pollak menyatakan, “Setiap entitas di dunia akan berada di Base.”
Pollak menyatakan bahwa integrasi COIN ke dalam jaringan Base saat ini sedang dalam evaluasi. Ia menyatakan bahwa dalam diskusi dengan komunitas, strategi tokenisasi yang jelas belum ditentukan dan tim pengembangan saat ini fokus pada pemahaman persyaratan peraturan. Dia menekankan bahwa tujuannya adalah agar COIN mulai beroperasi di Pangkalan dengan cara yang aman dan patuh, mengingat peraturan ketat di AS. Saat ini, pengguna dapat mengakses COIN melalui protokol seperti BackedFi, namun akses ini terbatas hanya untuk warga negara AS saja.
Meskipun tokenisasi menjadi tren yang menyebar dengan cepat di ekosistem keuangan digital, perusahaan keuangan besar juga mengambil peran aktif dalam bidang ini. Perusahaan raksasa seperti Franklin Templeton dan BlackRock mulai menggunakan protokol seperti Base Network untuk membuat dana token mereka tersedia untuk khalayak yang lebih luas. Meskipun Franklin Templeton dikenal sebagai salah satu firma terkemuka di Wall Street, BlackRock mencapai kesuksesan luar biasa dengan dana uang BUIDL-nya. BlackRock dengan cepat memperluas proyek yang dimulainya tahun lalu, memungkinkan BUIDL diterima sebagai aset cadangan frxUSD oleh DAO Frax Finance. Selain itu, Ripple Labs memperkuat stablecoin RLUSD dan kehadirannya di XRP Ledger dengan berkolaborasi dengan Archax.
Pollak menyatakan kepada anggota komunitas bahwa proses tokenisasi masih dalam tahap awal dan rencana dapat dikembangkan lebih lanjut di masa depan. Tokenisasi COIN melalui Base dapat semakin memperkuat posisi jaringan Base sebagai jaringan lapisan-2 terbesar di Ethereum.