1. Pertumbuhan Ekosistem dan Adopsi:
DApps dan Proyek: Agar lebih banyak aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan proyek yang dikerahkan di NEAR Protocol, maka adopsi akan meningkat, yang akan meningkatkan permintaan token.
Kemitraan dan Integrasi: Kemitraan NEAR Protocol (misalnya, dengan perusahaan, platform DeFi, dll.) dan integrasi lintas rantai dapat meningkatkan utilitasnya.
2. Teknologi dan Skalabilitas:
NEAR Protocol sangat skalabel dan cepat karena teknologi sharding-nya. Jika teknologi ini berhasil mencapai adopsi massal, maka kepercayaan investor akan meningkat.
Permintaan dapat meningkat karena menjadi platform yang ramah bagi pengembang.
3. Tren Pasar Kripto:
Jika seluruh pasar kripto berada dalam fase bullish, maka sentimen keseluruhan dapat mengangkat harga NEAR.
Pergerakan harga Bitcoin dan Ethereum juga berdampak pada altcoin, termasuk NEAR.
4. Tokenomics dan Imbalan Staking:
Karena pasokan terbatas NEAR dan mekanisme imbalan staking, kelangkaan token dapat tercipta, yang akan mendorong harga.
Peluang pendapatan pasif dari staking akan menarik investor.
5. Tren Ekonomi Global:
Jika sistem keuangan tradisional tidak stabil, maka lebih banyak orang akan berinvestasi dalam cryptocurrency, yang juga akan mempengaruhi harga NEAR.
6. Komunitas dan Pemasaran:
Dukungan komunitas yang kuat dan kampanye pemasaran agresif dapat meningkatkan kesadaran dan permintaan NEAR.
Kesimpulan: Pertumbuhan NEAR Protocol secara langsung akan bergantung pada teknologinya, adopsi, dan tren pasar kripto secara keseluruhan. Jika tim memenuhi peta jalan dan janji-janji mereka, maka target $13 adalah realistis, dan harga yang lebih tinggi dari itu juga dapat dicapai.